Tak cuma Mas Menteri, operator telekomunikasi juga ada program kuota gratis, lo

Minggu, 30 Agustus 2020 | 12:55 WIB   Reporter: Ahmad Febrian
Tak cuma Mas Menteri, operator telekomunikasi juga ada program kuota gratis, lo

ILUSTRASI. Kenyamanan Belajar Jarak Jauh: Guna menjamin kenyamanan pengalaman pelanggan dalam menunjang aktivitas digital di masa pendemi ini, Telkomsel berkomitmen untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh dengan melakukan sejumlah aktivitas seperti pengamanan


PAKET DATA INTERNET - JAKARTA.  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim berencana menggunakan anggaran sebesar Rp 7,2 triliun untuk membelikan kuota internet bagi siswa, guru dan dosen selama pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tapi langkah pemberian kuota internet ala Mas Manteri – sapaan Nadiem itu bukan yang pertama. 

Sebelumnya Telkomsel mengeluarkan paket dengan kuota data 10GB seharga Rp 10. Ini merupakan gabungan paket kuota data Ilmupedia dan Conference. Paket dapat digunakan untuk mengakses sejumlah aplikasi atau situs belajar daring dan layanan konferensi video dalam proses belajar mengajar pelajar dan pengajar.

Paket ini sudah dapat dinikmati pelanggan mulai tanggal 21 Agustus 2020 hingga 31 Desember 2020.

Sementara XL Axiata meluncurkan program khusus berupa paket internet gratis bagi pelajar dan mahasiswa. Program ini berupa paket internet khusus dengan kartu AXIS. Para pelajar dan mahasiswa mendapatkan kuota data gratis sebesar 30GB yang bisa digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang paling disering digunakan di PJJ.
 
Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, mengatakan, XL Axiata merasa bertanggung jawab ikut membantu meringankan beban masyarakat yang berusaha agar anak-anaknya  bisa mengikuti PJJ. "Kami berharap program khusus ini bisa masyarakat manfaatkan semaksimal mungkin untuk keperluan PJJ. Sehingga masalah harga paket internet untuk PJJ semakin berkurang,” terang Feby, dalam rilis kepada Kontan.co.id, Jumat (28/8). 

Paket khusus ini mulai dibagikan gratis kepada sekolah-sekolah dan kampus di Indonesia, untuk mendukung proses PJJ. Dan yang menarik, paket ini tak cuma untuk aplikasi belajar online.

Editor: Ahmad Febrian

Terbaru