Pekan ini hari kemerdekaan India, begini cerita sejarahnya

Rabu, 12 Agustus 2020 | 13:38 WIB Sumber: History
Pekan ini hari kemerdekaan India, begini cerita sejarahnya

ILUSTRASI. Perdana Menteri India, Narendra Modi menyapa penduduk dalam acara peringatan hari jadi India yang ke-72 tahun di Red Fort, New Delhi, India, 15 Agustus, 2019. REUTERS/Adnan Abidi TPX IMAGES OF THE DAY


SEJARAH DUNIA - NEW DELHI. Bulan Agustus menjadi periode penting bagi sejumlah negara. Pada bulan itu, sejumlah negara memperingati hari kemerdekaan. Tak hanya Indonesia, India juga memperingati hari kemerdekaan pada bulan tersebut.

Dua hari lagi, India memperingati hari kemerdekaan, yakni pada. 15 Agustus 1947. Berbeda dengan Indonesia, kemerdekaan India ditandai dengan pengesahan UU Kemerdekaan India. UU itu meresmikan kemerdekaan India dan Pakistan dari bekas Kekaisaran Mogul mulai berlaku. Namun Pakistan

Disahkannya UU tersebut sekaligus mengakhiri 200 tahun pemerintahan Inggris. Sampai saat ini kemerdekaan India dan Pakistan dianggap sebagai hadiah dari Inggris. Bahkan pemimpin India saat itu, Mahatma Gandhi, menilai itu adalah tindakan paling mulia yang pernah dilakukan bangsa Inggris.

Meskipun akhirnya telah mendapatkan kemerdekaan dan berhak menentukan nasibnya masing-masing, nyatanya konflik antara dua negara Asia Selatan ini masih terus belanjut.

Perselisihan berlatar agama antara Hindu dan Islam selama bertahun-tahun telah menunda pemberian 'hadiah' kemerdekaan dari Inggris setelah Perang Dunia II usai.

Beberapa hari setelah kemerdekaan diumumkan, bentrokan besar pecah di provinsi Punjab yang terbagi ke dalam komunitas masyarakat Hindu India dan Islam Pakistan. Ratusan orang tewas dalam bentrokan tersebut.

Baca Juga: India stop impor 101 jenis senjata dan peralatan militer, ada apa?

Melansir History.com, gerakan kemerdekaan India pertama kali mendapatkan momentumnya pada awal abad ke-20. Setelah Perang Dunia I usai, Gandhi mulai mengorganisir kampanye perlawanan pertamanya atas pemerintahan Inggris yang masih menduduki India.

Baru pada tahun 1930-an, pemerintah Inggris memberikan beberapa kelonggaran kepada kelompok nasionalis India untuk menyampaikan keinginannya terhadap Inggris. Hal ini mulai menumbuhkan hubungan yang cukup baik antara India dan Inggris.

Sayangnya sejak Perang Dunia II pecah, ketidakpuasan terhadap pemerintah Inggris mulai muncul di masyarakat. Pertentangan mulai muncul sehingga membuat Inggris khawatir India akan mulai mendekati negara lawan Inggris.

Gandhi dan toko nasionalis lainnya menolak janji Inggris tentang pemerintahan mandiri yang akan diberikan setelah perang. Tokoh perdamaian dunia ini mulai mengorganisir kampanye non-kekerasan dengan slogan "Quit India" demi mempercepat kepergian Inggris dari tanah mereka.

Baca Juga: Mengenal B-29 Superfortress, pesawat bomber yang meratakan Nagasaki 75 tahun lalu

Aksi damai Gandhi ini justru ditanggapi otoritas kolonial Inggris dengan memenjarakan Gandhi dan ratusan pengikutnya. Tidak lama setelah itu, demonstrasi anti-Inggris besar-besaran mulai terjadi di berbagai wilayah di India. Bahkan pada tahun 1947, Kongres Nasional India enggan menerima pembentukan Pakistan oleh Inggris.

Pada tanggal 15 Agustus 1947, RUU Kemerdekaan India akhirnya mulai berlaku. Berlakunya UU ini sekaligus menandai kemerdekaan India dari kolonialisme Inggris selama 2 abad.

Sayangnya jalan damai yang diupayakan Gandhi terasa sia-sia karena India dan Pakistan terus berkonflik, bahkan sampai saat ini. Bahkan Gandhi sendiri harus kehilangan nyawanya setelah dibunuh oleh seorang pemeluk agama Hindu fanatik yang tidak sejalan dengan paham damai Gandhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Terbaru