The Queen's Gambit dan Dewa Kipas mengangkat pamor catur

Rabu, 24 Maret 2021 | 19:05 WIB   Reporter: Ridwan Nanda Mulyana
The Queen's Gambit dan Dewa Kipas mengangkat pamor catur

ILUSTRASI. Suasana laga catur persahabatan antara WGM Irene Sukandar vs Dewa Kipas Dadang Subur, Senin (22/3/2021) Dok. Tangkapan Layar YouTube Deddy Corbuzier)


Pertandingan Dewa Kipas vs Irene juga menjadi penanda penting bahwa pertandingan catur bisa diselenggarakan secara online dan menarik minat masyarakat, bahkan memikat sponsor dalam urusan pendanaan.

Diakui Kristianus, selama ini pertandingan catur di Indonesia masih mengandalkan pola konvensional. "Iya, kalau bisa ada kerjasama-kerjasama itu menarik, mereka (sponsor) juga melihat peluang ini bagus untuk publikasi," imbuhnya.

Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Nailul Huda menilai, pertandingan Dewa Kipas vs Irene yang disiarkan live streaming via YouTube bisa menjadi model bagi catur, bahkan cabang olahraga lainnya untuk menarik perhatian publi. Sekaligus memutar roda industrinya.

Apalagi saat dunia masih dilanda pandemi, pertandingan online semacam itu menjadi solusi yang jitu. Secara langsung maupun tidak, Dewa Kipas vs Irene bisa menggerakkan industri catur dan ekonomi digital secara bersamaan.

"Jadi perkembangan ke depan saya rasa akan terakselerasi (pertandingan online). Untuk catur, game atau konten online pun akan semakin digemari. Sponsor juga bisa semakin tertarik," kata Huda.

Baca Juga: Irene Sukandar akhirnya menang atas Dadang Subur atau Dewa Kipas

Dihubungi terpisah, pengamat olahraga Fritz E. Simandjuntak juga melihat duel Dewa Kipas vs Irene membawa nafas baru, bahwa catur juga memiliki daya tarik sebagai hiburan lewat media sosial.

Meski begitu, Fritz menilai dampak dari fenomena Dewa Kipas ini hanya akan terjadi sesaat saja. "Belum tentu membawa dampak besar terhadap dunia catur Indonesia, dan belum bisa dikatakan pasti membangun industri catur," sebut Fritz.

Untuk bisa menjaga momentum tersebut, Percasi mesti mengusung program untuk menggalakkan kembali catur. Hal itu sangat potensial mengingat catur tergolong olahraga yang mudah dimainkan, tidak mengenal tempat dan tidak tergantung pada waktu. Apalagi dengan berbagai macam platform online yang tersedia.

"Percasi perlu cari cara agar bisa memanfaatkan hal tersebut agar catur bukan saja sebagai permainan biasa, tetapi juga bisa untuk prestasi," kata Fritz.

Hal penting lain, catur juga butuh figur yang bisa mempromosikan catur kepada masyarakat. "Kalau kemarin yang ada nilai jual-nya itu adalah figur Dewa Kipas-nya," imbuh Fritz.

Yang pasti, dampak fenomena Dewa Kipas itu terasa ke dunia usaha. Hal itu terpotret oleh Tokopedia, yang juga menjadi sponsor utama perhelatan Dewa Kipas vs Irene.

External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya menegaskan, pihaknya mencatat antusiasme yang tinggi dari masyarakat terhadap pertandingan tersebut. Sebagai gambaran, jumlah transaksi peralatan catur di Tokopedia melonjak hampir 4,5 kali lipat selama dan setelah pertandingan Dewa Kipas vs Irene berlangsung, dibandingkan transaksi rata-rata sebelum pertandingan itu.

Lonjakan transaksi catur tersebut juga didorong oleh beberapa faktor. Salah satunya promo cashback hingga Rp 300.000 dan bebas ongkir. Dengan begitu, Ekhel bilang pembelian peralatan catur menjadi lebih efisien.

Bukan tak mungkin, Tokopedia bakal kembali menjadi sponsor perhelatan catur serupa di kemudian hari. "Ke depannya, Tokopedia akan berupaya #SelaluAdaSelaluBisa mempermudah masyarakat, termasuk dalam menyalurkan hobi dan kreativitas melalui platform digital," kata Ekhel kepada Kontan.co.id, Rabu (24/3).

Dengan adanya dukungan dari Tokopedia, Ekhel berharap, ajang olahraga di Indonesia bisa terangkat menjadi lebih baik dalam mewadahi talenta-talenta yang ada. "Mengingat potensi talenta Indonesia masih sangat besar. Baik pemain maupun tim, Indonesia sudah banyak berprestasi di level Internasional," imbuh Ekhel.

 

Selanjutnya: Dwitarung Dewa Kipas-GM Irene trending pertama Youtube, ungguli lamaran Atta-Aurel

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat
Terbaru