Tiga kiat biro wisata untuk bisa mendatangkan wisman lebih banyak

Kamis, 01 November 2018 | 18:36 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Tiga kiat biro wisata untuk bisa mendatangkan wisman lebih banyak

ILUSTRASI. Wisatawan menikmati liburan di Pantai Bali


WISATA - JAKARTA. Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) merasa tertantang untuk bisa mendatangkan lebih banyak lagi turis asing, sesuai dengan target pemerintah. Yakni bisa menggaet 20 juta turis mancanegara di tahun 2019 nanti.

Didien Junaedy, Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) menyatakan sejatinya, target tersebut bisa saja tercapai. Apalagi jumlah pebisnis wisata di Indonesia termasuk banyak. "Data dari ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies) pada 2017 jumlah biro wisata di Indonesia ada sekitar 7.000 perusahaan. Tapi jumlah kunjungan turis asing cuma 14,04 juta orang ," katanya, Rabu (31/10).

Ia lantas membandingkan dengan industri wisata Thailand. Di sana, jumlah agen perjalanan sebanyak 780 perusahaan saja. Tetapi sanggup mendatangkan turis asing  ke negeri Gajah Putih tersebut hingga 35,38 juta orang. Begitu pula Jepang, jumlah biro wisatanya ada 1.187 perusahaan, tapi bisa menjaring turis asing sebanyak 28 juta orang.

Maka, ia pun menyebut ada tiga strategi untuk bisa menjaring turis asing via biro wisata untuk bisa mengejar target tersebut. "Branding, advertising, dan selling," ujarnya.

Dari sisi branding, GIPI berupaya melalui Branding Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia di dalam dan luar negeri pada media digital dan multimedia. Juga peningkatan branding di 15 destinasi utama, serta promosi event daerah.

Sisi advertising, GIPI berupaya dengan promosi melalui media di pasar utama dan publikasi 100 Calender of Event (CoE). Terakhir dari sisi selling melalui partisipasi dalam pameran wisata, kerjasama promosi terpadu dengan maskapai, ferry, dan whoseller.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon
Terbaru