Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Global Landscapes Forum (GLF) resmi menunjuk Kamal Prawiranegara sebagai Direktur baru.
Berbasis di Sekretariat GLF di Bonn, Jerman, Kamal akan memastikan keberlanjutan forum global yang berupaya membangun bentang alam produktif, adil, tangguh, serta menghubungkan sains dengan kearifan lokal.
Baca Juga: Kawasan Industri Terpadu Batang Bidik Tenant Industri Teknologi Ramah Lingkungan
Kamal, 44 tahun, sebelumnya menjabat Wakil Direktur GLF dan memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam kolaborasi multilateral.
Ia menjadi direktur pertama GLF yang berasal dari Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, GLF akan melanjutkan penguatan komunitas global yang kini telah menjangkau lebih dari 4 miliar orang di 175 negara.
“Ini adalah momen keberlanjutan sekaligus pertumbuhan bagi Global Landscapes Forum. Kami menegaskan kembali misi untuk mendukung komunitas dari akar rumput saat mereka menghadapi tantangan global baru,” ujar Kamal dalam keterangan resminya, Jumat (12/9/2025).
Mantan Direktur sekaligus salah satu pendiri GLF, John Colmey, kini menjabat Penasihat Strategis Senior sekaligus melanjutkan perannya sebagai Direktur Senior di Center for International Forestry Research and World Agroforestry (CIFOR-ICRAF).
Baca Juga: Penelitian: Gen Z Lebih Percaya AI Ketimbang Manusia di Lingkungan Kerja
Ia menilai, Kamal sosok yang tepat memimpin GLF di dekade krusial menghadapi krisis iklim, konflik, dan keruntuhan keanekaragaman hayati.
GLF di bawah kepemimpinan baru akan menekankan kolaborasi Selatan–Selatan dan Utara–Selatan, serta memperluas jaringan penjaga bentang alam dunia dengan fokus pada proyek yang dipimpin anak muda, perempuan, dan komunitas di Global South.
CEO CIFOR-ICRAF sekaligus Direktur Jenderal ICRAF Éliane Ubalijoro menyebut, Kamal membawa pemahaman unik sebagai putra Indonesia yang berasal dari salah satu cekungan hutan tropis terbesar dunia.
“Kepemimpinannya akan sangat penting dalam memajukan misi GLF sekaligus visi CIFOR-ICRAF,” ujarnya.
Kamal bersama Colmey dijadwalkan hadir di COP30 di Belém, Brasil. Mereka akan memimpin GLF Climate 2025 dan Simposium GLF Investment Case ke-8 yang mengusung tema keadilan iklim dan pendanaan berkelanjutan.
Baca Juga: Penurunan Es Antarktika yang Cepat Jadi Titik Kritis Perubahan iklim
Transisi kepemimpinan ini mendapat dukungan dari berbagai pemimpin komunitas global.
Emmanuela Dewi Shinta, Ketua Ranu Welum Foundation menilai, kombinasi visi baru Kamal dan pengalaman Colmey akan membawa inovasi dan pertumbuhan komunitas GLF.
Selanjutnya: Victoria Insurance (VINS) Akan Private Placement 146 Juta Saham Baru
Menarik Dibaca: Promo JSM Hypermart 12-15 September 2025, Beli 1 Gratis 1 Sosis Kanzler-Belmeat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News