Trending di Twitter, ini 5 wisata favorit di Banyuwangi

Senin, 28 September 2020 | 11:54 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Trending di Twitter, ini 5 wisata favorit di Banyuwangi

ILUSTRASI. Dokumen Kementerian Pariwisata- Banyuwangi Ethno Carnival 2018 tampilkan pertunjukkan kelas dunia


WISATA BANYUWANGI - Nama Banyuwangi menjadi trending topic di lini masa Twitter pada Senin, 28 September 2020.  Hingga pukul 11.00 WIB, terdapat 3.591 twit tentang Banyuwangi.

Banyuwangi merupakan kabupaten yang berada di paling Timur Pulau Jawa. Kabupaten ini terkenal lantaran memiliki banyak tempat wisata, seperti Kawah Ijen dan Pantai Plengkung. 

Lantas, apa saja pesona Banyuwangi lainnya?

Baca Juga: Road to Jazz Gunung Series, konser virtual digelar akhir pekan ini

Wisata favorit di Banyuwangi


PENAMBANG BELERANG KAWAH IJEN, Banyuwangi.

Dirangkum dari website resmi Promosi Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, berikut sejumlah destinasi wisata favorit di Banyuwangi:

1. Kawah Ijen

Kawah Ijen merupakan danau kawah asam terbesar di dunia dengan kedalaman hingga 200 meter dan luas 5.466 hektare. Kawah Ijen memiliki fenomena alam yaitu api biru. 

Fenomena ini hanya ada dua di dunia, yakni di Kawah Ijen dan di Dallol Volcano, Danakil Drepression, Ethiophia. Hanya saja, api biru di Dallol Volcano tidak setiap saat seperti halnya di Kawah Ijen. 

Api biru muncul saat malam hari akibat gas belereng yang keluar dari pipa gas. Saat Matahari mulai terbenam, kawah berwarna hijau tosca akan terlihat keindahannya.

Selain keindahan alam, di Kawah Ijen juga ditemui para penambang belerang hilir mudik. Keranjang angkut dan troli akan penuh dengan bongkahan belerang.  Mereka yang menggunakan keranjang dengan cara di panggul, bisa membawa belerang mencapai 80-100 kg.

Kawah Ijen dapat di tempuh 45 menit hingga 1 jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi menuju pos pemberhentian terakhir Paltuding. Dari sini, pendakian dimulai melewati jalan setapak dengan kemiringan bervariasi.

Dari pos Paltuding menuju puncak perjalanan sejauh 3 km estimasi waktu tempuh 1 hingga 3 jam perjalanan. 

Baca Juga: Agro Wisata Tamansuruh, destinasi wisata pertanian yang lagi hits di Banyuwangi

2. Teluk Hijau

WISATA PANTAI TELUK HIJAU di Banyuwangi

Teluk Hijau berada di garis Pantai Selatan Banyuwangi, dan memiliki panorama alam dengan perbukitan yang mengelilinginya. Teluk hijau berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri, sekitar 90 km dari pusat Kota Banyuwangi. Tepatnya berada di kawasan Desa Sarongan Pesanggaran. 

Pantai Teluk hijau ini juga berdampingan dengan Pantai Batu atau Stone Beach, yang hanya dibatasi oleh sebuah bukit kecil yang memisahkan pesisir pantai berpasir dan berbatu. Dinamakan Teluk Hijau karena saat pagi hingga sore hari air laut di pantai ini berwarna hijau. 

Hal ini diakibatkan biota laut yang hidup di dasar seperti gangga hijau, sehingga air laut berwarna hijau akibat pantulan sinar matahari. Saat musim penghujan tiba, di dekat pantai ini terdapat air terjun yang sangat indah. 

Teluk Hijau juga merupakan rumah bagi bunga langka dan terkenal, yaitu Raflesia Arnoldi. Di daerah ini juga terdapat Goa Jepang yang menjadi tempat persembunyian para tentara saat berlangsung Perang Dunia II.

Untuk mencapai pantai ini, ada dua jalur yang bisa dilalui yaitu melalui jalur darat dengan melewati jalan setapak dan perbukitan dan jalur laut dengan melewati Pantai Rajegwesi. Di Pantai Rajegwesi ini ada beberapa perahu nelayan yang di sewakan untuk menuju Teluk Hijau.

Baca Juga: Pulihkan sektor pariwisata, Kemenparekraf dorong destinasi wisata Banyuwangi

3. Pantai Pulau Merah

Pantai Pulau Merah terletak sekitar 80 km dari pusat Kota Banyuwangi. Pantai tersebut berada di Kecamatan Pesanggaran, dengan ikon utama berupa bukit hijau kecil berketinggian 200 meter dengan tanah berwarna merah.

Pantai ini memiliki garis pantau sepanjang 3 kilometer dengan pasir putih. Sementara ombak di pantai tersebut bisa mencapai 5 meter. Hal ini membuat Pantai Pulau Merah menjadi favorit baru bagi para wisatawan dan peselancar pemula.

4. Pantai Wedi Ireng

Pantai Wedi Ireng berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri. Tepatnya, di desa Pancer, Kecamatan Pesangaran, Banyuwangi. 

Berada di deretan Pantai Selatan, Pantai Wedi Ireng tidak memiliki ombak yang berbahaya. Pantai Wedi ireng ini bisa di katakan bagian kecil dari Raja Ampat, dengan gugusan pulau yang sangat indah. 

Di pantai ini juga akan di jumpai beberapa pulau yang mengelilingi Pantai Wedi Ireng. Sementara kata Wedi Ireng merefleksikan salah satu keunikan elemen yang terdapat pada pantai ini. 

Ketika pasir yang bewarna putih di pantai dikeruk agak dalam, di sana akan ditemukan butiran pasir hitam di dalamnya. Untuk mencapai Wedi Ireng cukup dekat dari Pulau Merah, hanya berjarak kisaran 5 km menuju Pancer. 

Lalu, akan ada dua rute yang berbeda. Rute darat akan menyusuri perbukitan melalui jalan yang cukup terjal. Sedang jalur laut dengan menyewa perahu nelayan yang setiap hari sandar di pesisir pantai.

Baca Juga: Dorong daya tarik wisata baru di Banyuwangi, ini langkah Wishnutama

5. Pantai Cemara

Pantai Cemara adalah pantai berpasir hitam dengan jajaran pohon cemara di sepanjang pantai. Pantai cemara terbagi menjadi dua, zona untuk pengunjung dan zona inti. 

Pada zona inti, pengujung tidak bisa memasuki area ini lantaran digunakan untuk tempat penyu bertelur. Di tempat ini juga disediakan tempat semi alami untuk bertelur.

Sementara indukan dari pohon cemara ini dulunya di bawa dari Madura, dan kini menjadi jajaran hutan cemara yang rindang dan tertata rapi. Lebih dari 16.000 pohon cemara membentang di sepanjang pantai.

Selain sebagai area konservasi, cemara udang ini juga berguna untuk menangkal abrasi dan hembusan angin pantai yang mengarah ke pemukiman warga yang tak jauh dari area pantai cemara.

Pantai Cemara berada di Dusun Rowo, Desa Pakis Kecamatan Banyuwangi, kurang lebih 4 km dari pusat Kota Banyuwangi. Tempat ini hanya bisa di akses oleh motor dan kendaraan pribadi berupa mobil yang berukuran kecil. 

Selanjutnya: Tinjau Pantai So Long, Jokowi: Banyuwangi paling siap menuju new normal

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Virdita Ratriani

Terbaru