Tsunami: Pengertian dan penyebab terjadi tsunami

Senin, 05 Oktober 2020 | 12:30 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Tsunami: Pengertian dan penyebab terjadi tsunami

ILUSTRASI. Tsunami: Pengertian dan penyebab terjadi tsunami. Foto: Sirine tsunami di Padang, Sumatra Barat.


EDUKASI - Tsunami merupakan salah satu bencana alam yang perlu masyarakat waspadai. Indonesia pernah beberapa kali mengalami bencana ini, yang terparah adalah tsunami Aceh tahun 2004. 

Baru-baru ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan ramalan tsunami besar. Tsunami setinggi 20 meter diramalkan terjadi di wilayah Selatan Pulau Jawa. 

Melansir dari Kompas.com (28/9/2020), ada 9 kabupaten dan kota di daerah Pantai Selatan Jawa yang berpotensi terdampak tsunami. Informasi ini berdasarkan kajian yang dilakukan oleh tim peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Pengertian tsunami

Tsunami adalah rentetan ombak besar yang disebabkan oleh gempa di dasar laut. Bersumber dari laman resmi PBB, nama tsunami berasal dari bahasa Jepang "tsu" (pelabuhan) dan "nami" (ombak). 

Baca Juga: ​Ada ramalan tsunami 20 meter di Jawa, apa yang harus dilakukan saat terjadi tsunami?

tsunami aceh

Bencana ini biasa terjadi di Jepang. Dampak dari tsunami menyebabkan banyak warga negeri matahari terbit yang tewas. 

Mengutip Encyclopedia Britannica, tsunami bisa mencapai kecepatan 800 km per jam. Panjang gelombang bisa mencapai 100 hingga 200 km. 

Penyebab tsunami

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan tsunami terjadi. Berikut faktor-faktor penyebab tsunami dikutip dari laman resmi PBB: 

  • Gempa 

Gempa bisa memicu terjadinya bencana tsunami, tapi tidak semua gempa. Gempa yang terjadi di bawah laut bisa menyebabkan tsunami terjadi. 

Saat lempengan samudra bertemu dengan lempengan benua atau lempengan samudera lain, bisa membuat tsunami terjadi. 

Tsunami bisa terjadi jika gempa yang muncul berada di atas 5,5 skala Richter. Gempa juga merupakan gempa dangkal yang berjarak kurang dari 70 km dari daratan. 

Baca Juga: Ini 5 universitas terbaik di Korea Selatan, bagi yang ingin kuliah di Negeri Ginseng

  • Longsoran

Penyebab tsunami bisa berasal dari longsoran di dekat pantai. Longsoran tersebut akan mendorong air laut. 

Dari dorongan tersebut tercipta gelombang besar yang bisa menyapu daratan. Longsoran di bawah laut juga berpotensi menyebabkan tsunami. 

penyebab tsunami

  • Erupsi gunung berapi 

Selain gempa, erupsi gunung berapi juga bisa memicu gelombang tsunami. Muntahan erupsi yang masuk di laut menyebabkan air laut terdorong. 

Dorongan dari air laut kemudian menciptakan gelombang besar yang berbahaya. Tsunami akibat letusan gunung terjadi saat erupsi Gunung Krakatau. 

Erupsi Gunung Krakatau pada 26 Agustus 2883, menyebabkan tsunami setinggi 41 meter. Tsunami ini juga memakan korban jiwa hingga 36,417 orang.

Baca Juga: Catat! Panduan BMKG soal evakuasi darat peringatan dini tsunami di tengah pandemi

Tanda-tanda terjadinya tsunami

Sebelum tsunami terjadi, ada beberapa tanda-tanda yang biasa muncul. Dikutip dari Pusat Informasi Tsunami UNESCO, berikut tanda-tanda dari tsunami:

  • Gempa yang terjadi di dekat pantai atau laut

Jika Anda berada di dekat pantai dan merasakan getaran gempa, segera menjauh. Gempa yang terjadi di lepas pantai bisa memicu terjadinya tsunami. 

Segera menjauh dari pantai atau laut dan tetap update informasi dari instansi terkait. 

  • Air laut yang menyusut hingga dasar laut terlihat 

Salah satu tanda tsunami adalah menyusutnya air di lepas pantai. Menyusutnya air laut menyebabkan dasar pantai terlihat. 

Jika Anda melihat fenomena ini, segera menjauh dan cari tempat yang tinggi. Gelombang tsunami akan datang tidak lama setelah air laut menyusut drastis. 

Selanjutnya: Wisata sejarah, mengenang peristiwa di Museum Tsunami Aceh

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tiyas Septiana

Terbaru