INDUSTRI OTOMOTIF - JAKARTA. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi memperkenalkan Hyundai Tucson generasi keempat pada Kamis (21/11).
SUV ini hadir dengan desain modern dan dua pilihan mesin, yakni bensin konvensional serta hybrid electric vehicle (HEV).
Meski Hyundai Santa Fe Hybrid sudah dirakit secara lokal di pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), Cikarang, Hyundai Tucson masih berstatus Completely Built Up (CBU) dari Korea Selatan.
Baca Juga: Hyundai Motors Indonesia Luncurkan New TUCSON dengan Pilihan Mesin Hybrid & Bensin
Presiden Direktur HMID, Ju Hun Lee menyatakan bahwa untuk saat ini Hyundai Tucson diimpor langsung dari Korea Selatan.
Produksi lokal akan dipertimbangkan apabila permintaan pasar domestik menunjukkan peningkatan signifikan.
“Jika volume penjualan stabil dan terus meningkat, kami dapat meminta HMMI untuk memproduksi Tucson secara lokal,” ujar Ju Hun Lee.
Namun, ia mengakui belum memiliki target pasti terkait volume penjualan yang diperlukan sebagai dasar untuk produksi CKD.
Baca Juga: Hyundai TUCSON Hybrid Resmi Dijual di Indonesia Mulai Rp 632 Juta
Pilihan Varian dan Harga
Hyundai Tucson generasi keempat hadir dalam dua varian utama:
1. Hyundai Tucson 2.0 Bensin
- Mesin: G2.0 MPi
- Harga: Rp632 juta (OTR Jakarta)
2. Hyundai Tucson Hybrid 1.6
- Mesin: 1.6T-GDI Turbo Hybrid
- Tenaga: 235 PS
- Torsi: 367 Nm
- Harga: Rp743 juta (OTR Jakarta)
Varian hybrid diharapkan dapat memperkuat posisi Hyundai di pasar SUV Indonesia, terutama di segmen kendaraan ramah lingkungan yang tengah berkembang.
Baca Juga: Penurunan Harga Mobil Listrik Bekas dari Brand Korea Ini Bikin Gigit Jari
Berbeda dengan Hyundai Santa Fe Hybrid yang lebih cepat mendapatkan status CKD, keputusan HMID mempertahankan status CBU untuk Tucson menunjukkan bahwa perusahaan masih mempelajari respons pasar Indonesia terhadap model ini, khususnya di segmen hybrid.
“Hyundai Tucson Hybrid menjadi salah satu langkah kami untuk mendukung pasar SUV sekaligus memperkenalkan kendaraan ramah lingkungan kepada konsumen Indonesia,” tambah Ju Hun Lee.
HMID berharap Tucson generasi terbaru ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Dengan memantau permintaan konsumen, HMID tidak menutup kemungkinan untuk mengalihkan status produksinya menjadi lokal di masa depan.
Selanjutnya: PP 47/2024, Solusi Keberlanjutan Bagi UMKM dengan Riwayat Kredit Macet
Menarik Dibaca: Sistem Face Recognition di Stasiun Kereta Telah Digunakan 5,85 Juta Kali Selama 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News