Edukasi

Upaya Memperkuat Kegiatan Fisik Bagi Anak Usia Dini

Senin, 16 Desember 2024 | 17:36 WIB   Reporter: Markus Sumartomdjon
Upaya Memperkuat Kegiatan Fisik Bagi Anak Usia Dini

ILUSTRASI. PAUD cerdas bergerak 


PENDIDIKAN - JAKARTA. Aktivitas luar ruang dibutuhkan dalam perkembangan anak usia dini. Untuk itulah Bakti Pendidikan Djarum Foundation sejak Juli 2024 menggelar program penguatan stimulasi fisik motorik pendidikan anak usia dini (PAUD).

Program tersebut mencapai puncaknya lewat PAUD Cerdas Bergerak yang berlangsung di Supersoccer Arena, Kudus. Selama tiga hari hingga hari Minggu lalu (15/12), kegiatan tersebut diikuti 650 anak usia dini dari lima lembaga PAUD. Yakni PAUD Terpadu Kalirejo, TK PG Rendeng, RA Nurul Haq, TK Cahaya Nur, dan TK Masehi.

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya konkret dalam mendukung kebijakan nasional yang mendorong peningkatan aktivitas fisik anak di sekolah.

Bekerjasama dengan tim dosen dari Universitas Negeri Semarang dan Universitas Katolik Soegijapranata, program tersebut melibatkan 45 guru dari KB/TK dan RA di Kudus, Jawa Tengah.

Selama enam bulan para guru mengikuti pelatihan dan pendampingan intensif untuk memperkuat kemampuan mereka mendukung perkembangan fisik motorik anak usia 4 tahun - 6 tahun.

Baca Juga: OECD Merilis Hasil Survei tentang Keterampilan Sosial Emosional

Mereka mendapatkan berbagai ide aktivitas fisik sesuai tahap perkembangan anak, serta cara mengatur waktu dan melakukan penilaian secara efektif. Selain itu, parenting class juga membekali orang tua untuk mendukung aktivitas fisik anak di rumah.

"Kudus menjadi salah satu kabupaten pertama di Indonesia yang menerapkan inovasi pembelajaran yang berfokus pada perkembangan fisik motorik anak," ungkap Arini Budi Utami, Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Disdikpora Kudus di keterangan, Senin (16/12).

Kini, 5 PAUD tersebut telah berhasil meningkatkan durasi kegiatan fisik motorik dari 2 jam menjadi 4 jam per minggu dan mengintegrasikannya ke dalam rutinitas harian, seperti pembiasaan awal sebelum kelas, transisi antar kelas, dan kegiatan inti pembelajaran.

Adapun Presiden Prabowo Subianto mengarahkan supaya ada aktivitas fisik di luar ruangan minimal satu jam di sekolah-sekolah.

Hasil pre-post test dari kegiatan itu menunjukkan dampak positif yang signifikan untuk kemampuan berlari, melompat, kekuatan genggaman, dan keseimbangan tubuh para anak-anak.

“Kami merasakan perubahan yang baik pada diri anak,” ujar Solihati, Kepala Sekolah RA Nurul Haq.

Deputy Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Felicia Hanitio, menambahkan bahwa banyak riset telah menunjukkan pentingnya kegiatan fisik motorik yang konsisten sejak usia dini.

“Kami berkomitmen untuk terus membantu memperluas dampak ini ke lebih banyak sekolah di Kudus,” ucapnya.

Selanjutnya: Rupiah Menguat Disokong Data Neraca Perdagangan, Simak Proyeksi Besok Selasa (17/12)

Menarik Dibaca: IHSG Belum Bertenaga, Ini Ulasan Kinerja IHSG di Sepanjang Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon
Terbaru