Virus corona membuat deretan film penangguk cuan batal tayang di China

Jumat, 24 Januari 2020 | 00:38 WIB   Reporter: Titis Nurdiana
Virus corona membuat deretan film penangguk cuan batal tayang di China

ILUSTRASI. People walk past the closed Hankou Railway Station after the city was locked down following the outbreak of a new coronavirus in Wuhan, Hubei province, China January 23, 2020. China Daily via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD


VIRUS CORONA -JAKARTA. Efek sebaran virus corona membuat distributor dan bioskop sepakat membatalkan film-film blockbuster yang dijadwalkan tayang atau rilis di China bertepatan dengan perayaan Imlek.  

Padahal potensi penjualan tiket film bioskop di Imlek 2020 sangat besar yakni mencapai US$ 1 miliar. Perayaan Imlek bahkan menjadi  salah satu periode blockbuster terbesar dunia.  

Dikutip dari Hollywood Reporter, para distributor film mengaku mengikuti saran ahli medis di China yang telah memperingatkan masyarakat agar tidak berkumpul di tempat-tempat ramai, termasuk bioskop.

"Keselamatan dan kesehatan adalah keinginan kita semua dalam menghadapi epidemi ini.  Kami sepakat untuk mencegah kesulitan-kesulitan ini," ujar pernyataan rumah produksi terbesar di China, Wanda. (23/1)

Alhasil, jika Anda tengah di China saat perayaan Imlek 2020, pemutaran sejumlah film beranggaran besar dipastikan batal, antara lain, sekuel Detective Chinatown 3, Lost in Russia, Leap, The Rescue,serta film  animasi keluarga Boonie Bears: The Wild Life.

Analis di China, sebelumnya meramal Imlek 2020 akan ada banyak rekor baru atas penjualan tiket bioskop. Hingga Rabu siang, tiket senilai lebih dari US$52 juta (Rp709 miliar) telah terjual hanya untuk hari pembukaan film baru pada hari  Sabtu yang akan datang (25/1).

Tahun Baru Imlek di China jamak digambarkan sebagai migrasi tahunan terbesar dunia, dengan ratusan juta pelancong yang tersebar di seluruh negeri pulang ke tanah asal. Dan, menonton film menjadi salah satu kegiatan favorit selama liburan Imlek dalam beberapa tahun terakhir.

Hanya, Imlek tahun ini menjadi mimpi buruk. Rabu, pejabat kesehatan senior di Beijing memperingatkan bahwa migrasi massal penduduk China selama liburan akan membuat epidemi virus corona jauh lebih sulit diatasi.

Kondisi ini membuat perubahan total karena otoritas Beijing mengakui seriusnya sebaran wabah virus corona. Beijing bahkan  juga menyatakan,  bahwa penyebarannya telah mencapai banyak kota di China,  di luar Wuhan.

Efek pengakuan resmi ini, banyak saham di banyak perusahaan film terkemuka China pun anjlok. Beberapa jaringan teater sudah mulai mengembalikan uang pesanan tiket film kepada pelanggan. Mereka meminta maaf kemudian memastikan bahwa tanggal rilis baru akan diumumkan kemudian.
 

Jumlah kasus virus corona di China memang melonjak hingga hampir 600 orang terinfeksi dan 17 orang meninggal hingga Rabu (23/1) malam. Beijing mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu mengisolasi seluruh kota Wuhan, tempat virus tersebut diyakini berasal.

Tapi, ribuan warga di kota berpenduduk 11 juta jiwa itu dilaporkan telah berbondong pulang kampong sebelum larangan  itu keluar.  Ini terbuktu tiket untuk semua kereta, pesawat, dan bus untuk meninggalkan kota metropolitan laris manis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana

Terbaru