Wabah virus corona semakin meluas, Liga Italia berpotensi dihentikan

Senin, 09 Maret 2020 | 13:13 WIB Sumber: BolaSport
Wabah virus corona semakin meluas, Liga Italia berpotensi dihentikan

ILUSTRASI. FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) akan menggelar pertemuan darurat bersama AIC (Asosiasi Pemain Italia). Reuters TPX IMAGES OF THE DAY


VIRUS CORONA - JAKARTA. FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) akan menggelar pertemuan darurat bersama AIC (Asosiasi Pemain Italia), Lega Serie A, dan Pemerintah Italia pada Selasa (10/3) di Roma. Pertemuan itu akan membahas apakah Liga Italia perlu dihentikan atau tidak karena wabah virus corona di Negeri Pizza.

Pertandingan akhir pekan kemarin digelar tanpa penonton dan hanya berlangsung setelah negosiasi intens di saat-saat terakhir. Laga Parma kontra SPAL digelar terlambat 75 menit dari jadwal kick-off. Ada silang pendapat antara pihak-pihak terkait menyangkut kelangsungan Liga Italia.

Baca Juga: Arab Saudi deklarasikan perang harga, harga minyak ambles 30%

Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, sepakat dengan Presiden AIC, Damiano Tommasi, bahwa kompetisi di Italia harus dihentikan selama wabah virus corona masih menjadi ancaman. Akan tetapi, Lega Serie A bersikeras bahwa dekrit Pemerintah Italia menyatakan pertandingan profesional bisa digelar asal tidak ada penonton. "Liga harus dihentikan," demikian isi pernyataan dari AIC.

"Sinyal yang dikeluarkan institusi olahraga sangat buruk. Berbahaya untuk bepergian masuk dan keluar dari zona merah, berbahaya untuk bermain sepak bola, berbahaya untuk berjabat tangan." 

"Tim-tim bermain hari ini karena tidak kompetennya pihak yang tak punya keberanian untuk menentukan sepak bola tidak bisa lagi bersikap seolah-olah situasi darurat virus corona tidak terjadi."

"Pada pertemuan Selasa besok, kami hanya mengharapkan satu hal: liga dihentikan sampai aman untuk bermain lagi."

Baca Juga: Gara-gara corona, Ronaldo pura-pura tos dengan suporter imajiner jelang laga

Spadafora dan AIC menyebut Lega Serie A dan perusahaan televisi hanya fokus pada uang, bukan keselamatan. Akan tetapi, Lega Serie A mengeluarkan pernyataannya sendiri.

"Sejak hari pertama situasi darurat ini, Lega Serie A selalu menghormati indikasi dari Pemerintah, bahkan saat keputusan itu mengambang dan kontradiktif."

"Hari ini Lega Serie A berpegang pada dekrit Pemerintah yang mengonfirmasi pertandingan bisa digelar tanpa penonton."

"Pertandingan Parma vs SPAL tertunda karena FIGC meminta konfrontasi mendadak atas permintaan AIC."

"AIC mengambil sikap bertentangan dengan dekrit Pemerintah. Menjelang kick-off, AIC meminta liga dihentikan dan mengancam akan mogok main."

Baca Juga: Batuk saat lantik pejabat eselon, Sri Mulyani hindari jabat tangan

"Permintaan ini mengancam seluruh sistem, termasuk pembayaran gaji pemain sendiri. Lega Serie A menegaskan akan tetap mengikuti dekrit Pemerintah."

"Pernyataan lain yang bertentangan hanya akan menciptakan lebih banyak kebingungan dan pastinya tidak menolong sistem untuk melewati momen sulit yang diciptakan virus corona."

La Gazzetta mengklaim AIC mengancam akan melakukan mogok main mulai minggu depan jika kesehatan mereka tidak diutamakan. Melihat perkembangan yang terjadi, besar kemungkinan kompetisi akan dihentikan.

Italia adalah negara Eropa yang paling parah terpapar virus corona, nomor dua terburuk di dunia setelah China. Hingga 8 Maret, ada 7.375 kasus di Italia dengan korban jiwa mencapai 366 orang.

Artikel ini telah tayang di bolasport.com dengan judul "Selasa Ini Pertemuan Darurat, Liga Italia Berpotensi Dihentikan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Handoyo .
Terbaru