TOKOH - Di tengah akivitas belanja online yang marak, Roy Nicholas Mandey tak ketinggalan mengikuti tren tersebut. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) biasanya membeli barang yang mendukung pekerjaan sehari-harinya.
Mulai compact disc (CD) untuk menyimpan template presentasi, laser pointer, USB, power bank, hingga kabel charger. "Tapi yang bermerk, berkualitas namun dengan harga yang lebih murah," ujar pria kelahiran Jakarta, 24 Juli 1967, ini
Hanya, Roy punya pengalaman buruk saat berbelanja dalam jaringan (daring). Enggak tanggung-tanggung, ia kena tipu sampai tiga kali kala membeli barang di dunia maya.
Baca Juga: IdEA targetkan pengunjung 120.000 di festival belanja online to offline
Meski begitu, Roy tidak kapok berbelanja online. Pengalaman buruk tersebut justru membuatnya jadi lebih waspada. Sekarang, sebelum membeli barang, Wakil Komisaris Utama PT Matahari Department Store Tbk ini lebih seksama memperhatikan pelapak online yang menjual produk yang ia incar.
Bahkan dari pengalaman buruk itulah, Roy memiliki beberapa tip berbelanja online yang aman, biar terhindar dari penipuan.
Pertama, cek kredibilitas atau reputasi produsen atau brand dari produk dan jasa yang akan Anda beli.
Kedua, pelajari 'status dan review' yang konsumen tulis serta sharing-kan sebelumnya untuk produk dan jasa yang sama.
Baca Juga: Survei Shopback: Dua pertiga responden akan belanja lebih banyak tahun ini
Ketiga, bandingkan produk dan jasa sejenis yang ditawarkan. "Mulai harga, garansi reparasi, ataupun jaminan uang kembali serta after sales service," imbuh Roy.
Keempat, minta dan dengarlah referensi dari rekan, keluarga, komunitas, dan institusi sebagai bahan masukan. Khususnya, untuk barang-barang yang memiliki nilai dan harga tinggi.
Kelima, pergunakan pikiran yang rasional atau tidak hanya emosional dan ikut-ikutan dalam mengambil keputusan.
Selamat mencoba saran dari Roy, ya.
.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News