Wajib beralas kaki dan ekstrahati-hati agar tak luka

Selasa, 08 November 2011 | 09:42 WIB Sumber: Harian KONTAN, 8 November 2011
Wajib beralas kaki dan ekstrahati-hati agar tak luka

ILUSTRASI. Perusahaan pengemasan PT Berlina, Tbk


Diabetes merupakan salah satu penyakit yang bersifat long life dan punya risiko menimbulkan komplikasi penyakit lain. Salah satunya ada komplikasi kronik pada kaki yang disebut kaki diabetik. Risiko paling ditakuti adalah tindakan amputasi anggota tubuh demi menghindari penyebaran luka.

Dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Wismandari, menjelaskan, amputasi dilakukan karena biasanya pasien yang datang berobat sudah dalam kondisi luka kronis. "Padahal amputasi itu bisa dicegah dan bisa dihindari asal penyandang diabetes mau mengedukasi dirinya sendiri," jelas Wismandari.

Wismandari bilang, selain mengatur kadar gula darah, penyandang diabetes juga harus rajin merawat dan membersihkan kaki demi menghindari luka. Kaki atau kulit penyandang diabetes biasanya menjadi baal alias mati rasa. Nah, seringkali dia tak merasakan bila kakinya tertusuk sesuatu. "Tahu-tahu sudah ada luka," jelasnya.

Dokter dari RSCM, Em Yunir, menambahkan, pencegahan lain yang dilakukan untuk menghindari kaki diabetik antara lain pasien harus selalu menggunakan alas kaki. Bahkan alas kaki itu boleh dilepas setelah naik di atas ranjang. "Jangan lupa pula memeriksa sepatu atau alas kaki sebelum dipakai," katanya.

Pemeriksaan sepatu juga penting. Cara ini untuk menghindari benda-benda tajam seperti kerikil yang terselip di sepatu tersebut. Gunakan tangan untuk mendeteksi kebersihan bagian dalam sepatu. Kerikil di dalam sepatu berpotensi menyebabkan luka.

Em Yunir juga menyarankan supaya penyandang diabetes menggunakan sepatu yang pas. "Sepatu yang kesempitan atau kebesaran berisiko menimbulkan gesekan dengan kulit Anda," katanya.

Gunakan kaus kaki yang terbuat dari katun tebal yang berfungsi sebagai bantalan pelindung kaki dari benturan. Pastikan tinggi hak sepatu tak lebih dari 5 sentimeter.

Mencuci kaki dengan sabun yang lembut sangat dianjurkan, akan tetapi sesudah mencuci harus dikeringkan dengan benar. Gunakan pelembap untuk menghindari kulit kering. "Dalam memotong kuku pun harus diperhatikan betul," kata Em Yunir.

Saat tepat memotong kuku setelah mandi, karena kuku menjadi lebih lunak. Jangan memotong kuku dalam satu potongan dan jangan potong terlalu pendek.

Hal-hal tersebut memang terlihat sepele. Tapi, gara-gara luka kecil tusukan benda kecil seperti kerikil, bisa berakibat fatal bagi penyandang diabetes. Entah itu kakinya diamputasi, maupun nyawanya melayang.

"Lebih baik dicegah, apalagi biaya yang dikeluarkan tak sedikit," ungkap Sarwana Waspadji, Dokter RSCM. Biaya pengobatan diabetes akan sangat mahal bila sudah terjadi komplikasi seperti ini. Dana ratusan juta rupiah bisa habis untuk biaya pengobatan.

Perawatan dan pengawasan pasca-operasi juga harus ekstraketat. Harus ada orang lain seperti perawat yang harus membersihkan, membalut dan mengawasi kaki secara teratur. "Kalau sudah begini biaya yang harus disiapkan sangat besar jadi sebaiknya cegah sebelum terlanjur," kata Sarwana, menganjurkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari

Terbaru