JAKARTA. Pengamat politik dan mantan jurubicara presiden Wimar Witoelar (67) kini harus dipapah stafnya jika berjalan. Bahkan, sekali-sekali ia menggunakan kursi roda.
Meski demikian, konsultan komunikasi itu mengaku tubuhnya sangat sehat. Ia juga tetap semangat bepergian ke berbagai kota di Indonesia untuk menyelenggarakan kegiatan bertema lingkungan.
"Saya benar-benar fit. Kalau dipapah, memang saya punya kelemahan pada syaraf kaki. Itu saja," ujar Wimar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (15/11/2012).
Wimar hadir di Palangkaraya untuk menjadi moderator dalam diskusi terbatas, dengan topik Memperkuat Program Pengurangan Emisi dari Deforestrasi dan Degradasi Hutan (REDD+) Menuju Ekonomi Hijau. Sebelum ke Palangkaraya, ia berkunjung ke Jayapura dan Jambi.
Diskusi-diskusi itu dilakukan sejak pertengahan tahun 2012. Wimar menghimpun semua informasi itu, dan berencana mengadatakan pertemuan untuk membahasnya di Jakarta, 12 Desember 2012. "Kalau sudah selesai, saya terus melanjutkan program-program lain untuk tahun 2013," tuturnya.
Meski harus tertatih saat berjalan, semangat Wimar terlihat saat berdiskusi. Seperti biasa, ia tetap cekatan menjadi penengah dalam diskusi. Soal makanan sehari-hari, Wimar mengaku tak menerapkan pantangan. Hanya saja, makanan-makanan yang dikhawatirkan mengganggu kesehatan, dikonsumsi secukupnya.
"Setiap bulan saya harus cek darah. Kalau, kolesterol dan gula saya normal. Hanya hemoglobin saya agak tinggi," ungkap Wimar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News