Wisata Merapi dengan motor trail lebih menantang

Kamis, 08 Maret 2012 | 15:30 WIB   Reporter: Asnil Bambani Amri
Wisata Merapi dengan motor trail lebih menantang

ILUSTRASI. Berikut tanggal rilis update Genshin Impact 1.4, festival Windblume segera digelar


YOGYAKARTA. Mau berwisata di lereng Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta? Sebaiknya Anda mencoba naik motor trail, pengalaman wisata baru yang ditawarkan oleh Gunung Merapi.

Anda tak sekadar membonceng saja, tetapi bisa juga mengendarainya. Mau melihat bekas rumah almarhum Mbah Marijan di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, yang jaraknya lebih pendek sekitar 2 kilometer?

Atau menelusuri kali Opak yang menjadi jalur lahar dan berisikan material batu besar dan kecil beserta pasir sepanjang 5 hingga 10 kilometer?

Anda bisa memilih sendiri. "Kalau cuma ke bekas rumah Mbah Marijan, ongkosya Rp 50.000 pergi pulang dengan waktu 30 menit. Akan tetapi, kalau mau ke bekas Desa Gumuk Duwur dan Kali Adem, ongkosnya Rp 150.000 bolak balik, selama dua jam. Ini jarak menengah," kata Ketua Gadung Melati Trail Club (GMTC) Eko Budianto, yang mengorganisasi komunitas motor trail di Pos Terakhir Ngrangkah Pangukrejo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (8/3).

Adapun jika Anda ingin naik motor trail dengan jarak yang lebih jauh dengan waktu tiga jam, tambah Eko, Anda bisa memilih jarak jauh dengan ongkos Rp 250.000. Jalur yang dilewati adalah Desa Gumuk Petung, makam Mbah Marijan, Glagah Sari, dan Kali Gendol.

Namun, untuk ber-trail ria sambil menikmati pesona alam kawasan Gunung Merapi dengan Kawasaki 150 CC, Anda harus menggunakan sepatu khusus dan deker serta helem untuk melindungi kaki, lutut, dan kepala saat melewati kali Opak.

Tertarik untuk mencoba?

(Suhartono/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri
Terbaru