Biar tetap fit, pasca pesta daging kurban

Rabu, 23 September 2015 | 16:09 WIB   Reporter: Adi Wikanto
Biar tetap fit, pasca pesta daging kurban


Jakarta. Hari Raya Idul Adha telah tiba. Artinya, bakal ada pembagian daging kurban.

Buat mereka yang memang sekali-kali makan daging memang tidak ada masalah jika mengosumsi daging kurban.

Namun, rasanya kurang tepat jika kita mengingatkan kepada mereka yang memang jarang makan daging kambing untuk ekstra hati-hati.

Karena sebenarnya buat mereka yang sehat dan jarang makan daging maka konsumsi daging kambing atau sapi saat hari raya kurban ini mestinya tidak ada masalah.

Daging kambing maupun daging sapi merupakan sumber protein hewani yang cukup baik. Protein dari daging ini  kita butuhkan untuk pembentukan hormon, enzim, protein darah dan juga untuk mengganti dan memperbaiki sel yang rusak.

Cuma memang kadang kala selain daging kita juga mengosumsi lemak hewan tersebut dan juga termasuk jeroannya seperti hati, otak, paru, usus, limpa dari hewan kurban tersebut.

Di blog kesehatan Kompas.com, Ari F Syam, dosen penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menerangkan, jeroan mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat kita. 

Ini yang akan menjadi masalah. Daging yang berasal dari kambing dan sapi memang banyak mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar Kolesterol darah. 

Selain itu biasanya daging  tersebut dibuat gulai  dengan menggunakan santan dan kadar garam yang tinggi. Hal ini yang akan menjadi masalah buat sebagian orang.

Selama Idul Adha sebagian masyarakat bisa saja mendapatkan daging yang berlebihan dan jika dikomsumsi dalam waktu pendek tentu juga akan menyebabkan masalah kesehatan.

Dampak langsung bisa saja terjadi sembelit setelah makan daging yang berlebihan. Selain itu jika dikonsumsi berlebihan menjelang tidur maka akan merangsang terjadinya refluks isi lambung sehingga dapat mengganggu tidur.

Jeroan dari kambing atau sapi selain meningkatkan kadar asam urat juga dapat meningkatkan kadar asam urat darah kita. Oleh karena itu juga jangan dikonsumsi secara berlebihan.

Bagi seseorang yang menderita hipertensi, kadar Kolesterol tinggi (dislipidemia), kadar asam urat tinggi (hiperuresemia), penderita kencing manis dan kegemukan, harus ekstra hati-hati dalam mengonsumsi daging kambing atau sapi selama masa hari raya.

Bisa saja konsumsi daging yang berlebihan dalam waktu singkat dapat memperburuk kondisi sakitnya.

Ada beberapa tips agar kita terhindar dari masalah kesehatan  saat mengonsumsi daging kurban:

1. Imbangi banyak makan buah dan sayur untuk mengurangi efek samping dari makan daging berlebihan.
2. Sebaiknya daging di sate atau di sop dari pada dibuat gulai
3. Makan daging kambing atau sapi jangan berlebihan dalam waktu singkat.
4. Usahakan jangan makan daging selambat-lambatnya 2 jam sebelum tidur.
5. Kurangi makan berlemak lain seperti konsumsi coklat dan keju selama sedang mengonsumsi banyak makan daging.
6. Sebaiknya sehabis makan dengan daging kambing atau sapi tidak mengonsumsi minuman berkalori tinggi seperti  teh manis atau sirup.
7. Minum yang cukup 8-10 gelas sehari untuk mencegah sembelit.
8. Tetap melakukan olah raga ringan selama masa hari raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru