PSSI: VAR Sudah Dapat Diaplikasikan di BRI Liga 1 Seri Championship

Minggu, 18 Februari 2024 | 11:04 WIB   Reporter: Handoyo
PSSI: VAR Sudah Dapat Diaplikasikan di BRI Liga 1 Seri Championship

ILUSTRASI. PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan PSSI mengadakan uji coba penerapan Video Assistent Referee (VAR). REUTERS/Sergei Karpukhin


OLAHRAGA - JAKARTA. PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan PSSI mengadakan uji coba penerapan Video Assistent Referee (VAR) tahap ketiga di Lapangan JSI, Resort, Megamendung, Bogor, Sabtu (17/2).

Delapan kamera yang dipasang di sejumlah titik lapangan digunakan dalam uji coba yang mempertandingkan klub Sekolah Sepak Bola (SSB) lokal.

"Kalau kita lihat, mulai dari alat peraga. Alat peraga yang didemonstrasikan atau yang kita gunakan sekarang ini, mulai dari simulator, kemudian semua peralatan yang ada," kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus.

"Ini persis seperti yang kita beli yang juga digunakan untuk Piala Dunia U-17 2023,” sambung Ferry.

Baca Juga: Peringkat FIFA Indonesia Naik 4 Tingkat Menjadi 142

Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha mengungkapkan VAR sudah dapat diaplikasikan selama BRI Liga 1 2023/2024 seri championship pada 4-26 Mei.

Ratu Tisha menjelaskan saat ini penerapan VAR masih harus melalui beberapa tahap. Salah satunya melalui tahap persetujuan dan penilaian terakhir wasit serta asisten wasit VAR yang diberikan oleh FIFA.

"Untuk bertugas masih akan menunggu persetujuan dari FIFA sebagai penilaian terakhir mereka (wasit) kemudian melakukan pertandingan uji coba. Rencananya, FIFA akan hadir di sini antara tanggal 1 dan tanggal 8 Maret untuk melihat latihan terakhir kesiapan di batch 1 (wasit) ini," imbuh Ratu Tisha.

Baca Juga: Soal Nasib Pelatih Shin Tae-yong di Timnas, Begini Jawaban Erick Thohir

Dalam uji coba ini, wasit dan asisten wasit melakukan simulasi operator tayang ulang, yang digunakan sebagai pertimbangan dalam keputusan-keputusan penting.

Hal itu meliputi pengambilan keputusan gol sah atau tidak sah, pengecekan penalti atau tidak penalti, kemungkinan pelanggaran berpotensi kartu kuning atau kartu merah, dan kesalahan pengidentifikasian oleh wasit utama atau hakim garis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru