Rayuan investasi wisata di Sumatera Barat

Rabu, 18 Oktober 2017 | 17:30 WIB   Reporter: Ghina Ghaliya Quddus
Rayuan investasi wisata di Sumatera Barat


Mandeh juga punya Pulau Pagang, Pulau Marak, Pulau Bintangor, Pulau Setan, Pulau Sironjong Ketek yang memiliki potensi untuk dibangun penginapan, restoran, wahana wisata, hingga peternakan dan pengolahan air bersih.

Namun dengan potensi tersebut, belum banyak wisatawan yang melirik Mandeh. Dinas Pariwisata Pesisir Selatan mencatat, kedatangan turis asing di daerahnya hanya 10% dari total wisatawan yang datang ke sana. Sementara sisanya masih didominasi wisatawan lokal.

Gubernur Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Irwan Prayitno mengemukakan bahwa jumlah wisatawan asing yang masuk ke Sumatera Barat tahun lalu bahkan hanya 46 ribu wisatawan, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 48 ribu wisatawan. Menurutnya hal ini lebih disebabkan oleh infrastruktur yang belum memadai. Oleh karena itu, dibutuhkan penanaman modal dari asing maupun domestik.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menambahkan, untuk meningkatkan kontribusi pariwisata terhadap perekonomian Indonesia, perlu juga untuk melakukan revolusi mental.

Pasalnya, ada permasalahan pada budaya pelayanan di beberapa daerah yang masih memiliki mindset penguasa. Meskipun butuh waktu untuk mengubah ini, revolusi mental semacam ini perlu dilakukan oleh setiap daerah.

“Kalau kita mental preman, mental penguasa, maka sulit tumbuh ekonominya. Kalau kita melayani, gengsi kepemimpinan lebih tinggi karena pencapaiannya besar,” jelasnya.

Meski begitu, harapan atas investasi di Sumatera Barat sudah mulai terlihat. Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga mengatakan, Sumatera Barat telah menandatangani letter of intent dengan lima investor selama dua hari Regional Investment Forum (RIF) diadakan di sana. LOI tersebut berisi tentang kesepakatan para pihak dalam melakukan pertukaran informasi peluang investasi dan kerja sama.

Menurut Himawan, pihaknya akan mengawal terus bagaimana progres dari investasi ini. "Kami komunikasi dan tidak putus. Di masing-masing negara ada perwakilan Indonesia. Harapannya nanti datang lagi ke sini sudah konkret," ucapnya.

Selain kawasan Mandeh, Sumatera Barat juga menawarkan potensi investasi di Gunung Padang. Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, potensi investasi yang bisa dikembangkan di sana adalah perhotelan dan cable car. "Kami buat kawasan khusus antara Padang dengan Mandeh. Akses ke Mandeh juga sudah lancar," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru