KEDAI AYAM GORENG - JAKARTA. Deretan mobil terparkir rapi di bibir Jalan Raya Hankam, Cipayung, Jakarta Timur. Pas jam makan siang, jangan kaget kalau Anda harus antre saat melintas kawasan ini. Maklum, banyak mobil yang juga antre mencari parkir, agar si empu mobil bisa menikmati semangkuk makanan berkuah di tempat itu.
Nama kedai ini Sop Iga Bambu Kuning Ibu Hj Siti Nur Jamilah. Lokasinya di sisi kiri Jalan Lingkar Luar Jakarta (JORR) dari arah Cikunir, menunju Pondok Indah. Kira-kira sepelemparan batu dari pintu keluar jalan Tol Ceger, Kampung Rambutan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.
Tampilan kedai yang berdiri sejak 18 tahun lalu ini sederhana saja. Hanya ada sebuah spanduk ala kadarnya sebagai penanda yang menempel di bagian depan genteng warung. Padahal, kalau sudah sekali makan di sini, pasti ketagihan. Lihat saja, di jam makan siang, kedai yang berisi sembilan meja berkapasitas 30 pengunjung ini biasanya penuh terisi.
Tempat makan ini menawarkan menu sop iga dan sop dengkul sapi. Rasanya? Tak perlu diragukan lagi. Sop iganya empuk dan gurih, ujar seorang karyawan berseragam bank swasta yang mengaku rutin makan di kedai ini bersama teman-teman kantornya.
Salah satu menu andalan kedai ini adalah sop iga sapi racikan Siti Nur Jamilah yang terbilang legendaris. Cukup banyak pesohor dan pejabat negara yang memilihnya saat bersantap di kedai ini. "Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo, Sudirman Said pernah makan di tempat kami, loh," kata Slamet Riyadi, pelayan kedai.
Meskipun dalam kondisi ramai pembeli, Anda tak perlu khawatir menunggu lama pesanan datang. Hermil Sonda, penanggung jawab kedai ini menceritakan, mereka bisa menyajikan menu dengan cepat karena semua sudah diolah. Tinggal ciduk dari panci, masukkan ke mangkok, dan sajikan.
Selain sop iga, kedai ini juga punya menu andalan bernama sop dengkul. Sop dengkul ini isinya daging kikil atau tulang rawan persendian kaki sapi.
Dengkul populer
Dari penampakan dua menu, sop iga dan sop dengkul, penampilan sop dengkul lebih menarik. Isiannya lebih penuh.
Tulang berukuran besar memenuhi mangkok berbalur tulang rawan sendi sapi berwarna putih keruh yang berenang dalam kuah panas bertabur daun bawang. Sangat menggoda.
Ketika kuah disendok dan diseruput, sensasi gurih dan asin menyatu di lidah. Segar! Dan, ketika tulang rawan diangkat dan disorongkan ke mulut, langsung copot. Begitu empuk, lembut dan gurih ketika dilumat dalam mulut.
Meski ini bagian yang cukup berlemak, namun ternyata tidak menyisakan lemak di langit-langit mulut. Rasanya, tak perlu waktu lama untuk menikmati seruputan demi seruputan, hingga tandas. Yang bikin tambah enak, dalam sop ini juga ada tulang muda yang kriuk ketika digigit. Mantap!
Kalau mau ada sensasi pedasnya, Anda bisa menambahkan sambal cabai hijau. Sambal hijau di sini tak terlalu pedas. Jadi mau pakai sebanyak apapun, bibir tak akan jontor.
Dengan sambal, sensasi yang dirasa selain gurih ada pedas dan asam. Ya, ternyata si sambal ini adalah campuran cabai hijau dan tomat hijau.
Biar makin komplit, tambahkan emping. Rasa sop yang gurih, pedas, asam, bercampur sensasi asin pahit dari si emping, makin gemuruh rasanya di mulut.
Berbeda dengan sop iga sapinya, Anda harus menambahkan nasi. Meskipun ada 3 potong iga dengan ukuran cukup besar namun isinya tak sebanyak sop dengkul. Sensasi kuah sop iga ini sama dengan sop dengkul.
Bedanya memang hanya di tekstur daging saja. Si sop iga ini dagingnya empuk dan tentu berserat.
Seporsi sop dengkul dihargai Rp 40.000, sedangkan sop iga seharga Rp 25.000 per porsi. Bila tambah nasi, Anda harus menambah Rp 10.000.
Bagaimana, tertarik? Jangan datang kelewat sore ya, soalnya bila menjelang magrib warung ini tutup.
Rumah Makan Sop Iga Sapi Bambu Kuning
Jl. Hankam, Bambu Kuning, Cipayung, Jakata Timur
(0858-1056-6355)
Koordinat GPS:
-6.310223,106.8999692
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
