MILIARDER INDONESIA - JAKARTA. Harta para miliarder Indonesia turut tergerus dengan munculnya varian omicron covid-19. Pada penutupan perdagangan Jumat (3/12) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah.
Penurunan IHSG itu turut mengerus nilai kekayaan sebagian para taipan Indonesia.
Mengutip data Forbes real time billionaires, harta orang terkaya Indonesia yakni duo pemilik Grup Djarum masing-masing tergerus 1,51% atau setara US$ 328 juta atau turun Rp 4,71 triliun (kurs Rp 14.376).
Kekayaan orang terkaya Indonesia, Robert Budi Hartono pada Jumat turun 1,51% menjadi US$ 21,4 miliar atau setara Rp 307,64 triliun.
Kemudian harta saudaranya, Micahel Bambang Hartono yang berada di urutan kedua terkaya Indonesia juga turun 1,51% menjadi US$ 20,5 miliar atau setara Rp 294,70 triliun.
Baca Juga: Varian Omicron gerus kekayaan 10 miliarder dunia berharta di atas US$ 100 miliar
Orang terkaya Indonesia pemilik mayoritas saham di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ini turun seturut penurunan saham BBCA pada Jumat sebesar 1,67% ke Rp 7.375 per saham.
Orang terkaya ketiga Indonesia, Sri Prakash Lohia mencatat kenaikan harta 0,06% menjadi US$ 6,1 miliar atau setara Rp 87,69 triliun pada penutupan bursa kemarin.
Pada urutan keempat ada taipan petrokimia yakni Prajogo Pangestu yang juga membukukan penurunan kekayaan pada Jumat sebesar 1,39% menjadi US$ 5,5 miliar atau setara Rp 79,06 triliun.
Harta taipan media dan pemilik jaringan Transmart, Chairul Tanjung juga tak kebal dari penurunan harga saham. Harta pria yang akrab disapa CT ini juga tergerus 1,04% menjadi 5,5 miliar Rp 79 triliun.
Baca Juga: Inilah orang terkaya di dunia tahun 2021, Elon Musk peringkat 1, Jeff Bezos kedua