ORANG BADUY - JAKARTA. Akhir-akhir ini suku Baduy jadi topik pembicaraan banyak orang. Keinginan masyarakat Baduy agar wilayahnya dihapus dari peta destinasi wisata menjadi pangkal suku ini jadi buah bibir.
Mengutip Kompas.com, Heru Nugroho, salah satu orang terdekat suku baduy, menyatakan, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi permintaan masyarakat suku tersebut agar daerahnya dihilangkan dari peta destinasi wisata.
Terlepas dari permintaan masyarakat Baduy untuk mencoret wilayah mereka dari destinasi wisata, ada banyak hal yang bisa Anda pelajari dari suku ini tanpa perlu berkunjung langsung. Satu di antara banyak hal yang bisa Anda pelajari adalah sifat dan kebiasaan dari suku Baduy yang luhur.
Berikut adalah sifat dan kebiasaan masyarakat Baduy yang bisa menjadi contoh bagi masyarakat modern terutama anak-anak milenial, dan Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
Baca Juga: Fakta suku Baduy, suku di Banten yang ingin dicoret dari destinasi wisata
Gotong royong
Masyarakat suku Baduy dulu dikenal sebagai masyarakat nomaden atau biasa berpindah-pindah. Mereka akan mencari lahan yang lebih subur untuk bercocok tanam.
Saat berpindah tempat, mereka akan bergotong royong agar lebih mudah dan cepat mereka sampai di tempat yang baru. Kini, meski sudah tidak lagi berpindah tempat, masyarakat Baduy masih tetap melakukan kebiasaan itu hingga sekarang.
Disiplin
Sifat disiplin dan patuh pada peraturan terlihat dari adat leluhur yang selalu dipegang teguh masyarakat Baduy. Walau sudah banyak teknologi dan barang-barang modern, orang Baduy tetap setia dan menaati peraturan adat.
Masyarakat suku ini sangat patuh dalam menjaga aturan yang ada, meskipun banyak wisatawan yang berkunjung. Disiplin dalam menjaga alam juga selalu masyarakat Baduy tegakkan karena dari sanalah mereka mendapatkan bahan pangan.
Baca Juga: Papua punya potensi besar ekonomi dan budaya