OTOMOTIF - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada menghadapi musim kemarau yang lebih kering dan panjang tahun ini.
Puncak musim kemarau pun diperkirakan terjadi pada bulan Agustus 2023 dan sudah 60% wilayah Indonesia masuk musim kemarau.
Sebagai langkah antisipasi, pemilik kendaraan perlu menjaga kondisi mobil supaya tidak bermasalah ketika musim kemarau tiba seperti overheat. Lantas, apa saja cara atau tips mencegah mobil overheat saat musim kemarau panjang?
Baca Juga: Syarat dan Cara Mengurus Akta Kelahiran Online via Aplikasi Dukcapil Setempat
Tips mencegah mobil overheat saat musim kemarau panjang
Dirangkum dari keterangan resmi Auto2000, berikut adalah tips atau cara mencegah mobil overheat saat musim kemarau panjang:
1. Ganti oli secara teratur
Fungsi utama oli mesin adalah sebagai pelumas antar komponen mesin yang saling bergesekan untuk mengurangi risiko aus sehingga dapat bergerak secara optimal sepanjang waktu.
Namun, yang tidak kalah penting, oli juga membantu mendinginkan mesin dari panas yang timbul akibat gesekan antar komponen.
Panas yang diserap akan diteruskan oleh oli mesin ke dinding blok mesin untuk selanjutnya dilepaskan keluar atau ditransfer ke radiator coolant. Dari sini terlihat betapa krusial tugas oli mesin di cuaca panas.
Pastikan oli mesin dan transmisi tetap terjaga kualitasnya dengan menggantinya secara berkala di bengkel Auto2000 atau lewat petugas THS – Auto2000 Home Service.
Baca Juga: Perpanjang SIM Langsung Jadi, Datangi Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 18/7/2023
2. Periksa kondisi radiator mesin
Tugas utama menjaga suhu kerja mesin ada pada radiator. Lewat radiator, cairan radiator akan bersirkulasi lewat blok mesin untuk melepaskan panas yang tercipta.
Dalam prakteknya ada berbagai komponen berperan, seperti radiator, kipas pendingin radiator, tutup radiator, thermostat, tabung cadangan cairan radiator, selang dan sambungan, serta radiator coolant.
Semua komponen penting tersebut bahu-membahu memastikan suhu kerja mesin berada di level ideal sehingga tidak terlalu dingin (overcool) atau terlalu panas (overheat).
Terlalu dingin akan membuat mesin boros dan tidak bertenaga, sementara overheat dapat membuat komponen mesin rusak bahkan mogok. Pastikan radiator coolant tidak habis dan dapat bersirkulasi dengan baik untuk melepaskan panas mesin.
Baca Juga: Wall Street Menguat Senin (17/7), Investor Menunggu Putaran Rilis Laporan Keuangan
3. Pastikan kabin mobil nyaman
Sistem AC mobil harus dapat bekerja dengan baik sehingga suhu kabin selalu sejuk. Anda bisa memeriksa kondisi filter kabin supaya evaporator tidak mudah kotor dan gagal membuat dingin udara kabin.
Termasuk membersihkan kondensor di depan ruang mesin dari kotoran yang menghambat pelepasan panas freon.
Selebihnya, serahkan tugas perawatan AC mobil kepada bengkel Auto2000 karena membutuhkan tools yang sesuai kebutuhan mobil Toyota modern.
Baca Juga: 3 Pembalap Honda Racing Indonesia Juara di 3 Kelas Berbeda di Seri II Kejurnas ISSOM
4. Waspada debu yang sangat mengganggu
Masalah lain yang tidak kalah berbahaya adalah debu yang bertebaran. Debu dapat menyusup dan mengganggu kinerja komponen mekanis, seperti masuk ke dalam tabung shock absorber dan sambungan komponen kemudi, atau mengganggu kerja sensor-sensor yang berada di tempat terbuka.
Cairan kendaraan cukup aman dari debu karena sistemnya tertutup. Namun ketika salurannya bocor, seperti ada seal atau tutup pengisian rusak, debu akan masuk dan merusak formula kimia cairan mobil.
Anda harus giat servis berkala setiap 6 bulan. Potensi kerusakan komponen akibat debu dan suhu udara panas akan diketahui, serta segera diambil langkah pencegahan dan perbaikan sehingga mobil tetap aman dan nyaman di tengah musim kemarau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News