-
Fokus pendidikan
Selama enam tahun pertama, pendidikan di Finlandia tidak fokus pada nilai akademik. Siswa mengambil ujian matrikulasi nasional pada umur 16 tahun.
Di Finlandia tidak ada sekolah swasta. Semua sekolah dibiayai oleh pemerintah sehingga tidak ada kesenjangan.
Tidak ada ranking sekolah, daerah, hingga guru dan murid. Sistem pendidikan di Finlandia tidak menitik beratkan kompetisi. Kunci dari kesuksesan ada di kerjasama, bukan kompetisi.
-
Jeda waktu saat belajar
Siswa di Finlandia mendapatkan jeda istirahat yang cukup banyak. Sehari mereka mendapatkan sebanyak 75 menit waktu istirahat.
Tiap 45 menit belajar, siswa akan mendapatkan 15 menit istirahat. Dengan metode ini siswa bisa memiliki performa dan bisa mengerjakan tugas lebih baik.
Baca Juga: Arab Saudi dinilai memiliki sistem e-learning terbaik selama pandemi
-
Beban PR yang sedikit
Guru di Finlandia tidak memberikan banyak pekerjaan rumah (PR) pada siswa. Orangtua dan guru meyakini pelajaran di sekolah sudah cukup padat.
Kurikulum pendidikan di Finlandia berbeda dengan kebanyakan negara. Kurikulum berupa dasar pedoman yang luas. Guru-guru bebas menentukan gaya dan ide pembelajaran mereka sendiri.
-
Kualitas pendidik
Profesi guru di Finlandia sangat dihormati. Ini menjadi salah satu kunci keunggulan sistem pendidikan di Finlandia. Mereka mendapatkan gaji yang tinggi dibanding gaji guru di negara lainnya.
Untuk menjadi seorang guru pun perlu kualifikasi khusus. Guru di Finlandia harus setidaknya bergelar master. Mereka juga harus menyelesaikan program kualifikasi.
Selanjutnya: 6 Tips public speaking ala Steve Jobs yang bisa di contek mahasiswa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News