5 Makanan Khas Solo yang Wajib Dicoba Traveler saat Wisata di Solo

Sabtu, 08 Juli 2023 | 05:52 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
5 Makanan Khas Solo yang Wajib Dicoba Traveler saat Wisata di Solo

ILUSTRASI. 5 Makanan Khas Solo yang Wajib Dicoba Traveler saat Wisata di Solo. ANTARA FOTO/Maulana Surya/foc.


KULINER SOLO -  Kota Solo memiliki banyak ragam kuliner yang melegenda. Selain lezat, makanan di kota ini juga relatif murah dibandingkan dengan di kota lainnya.  

Solo merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang selalu membuat rindu banyak orang. Keramahan warga hingga makanan khas daerah ini menjadi daya tarik para wisatawan dari berbagai daerah. 

Bagi Anda yang pernah berkunjung ke kota asal Presiden Joko Widodo ini, mungkin pernah mencicipi beberapa kuliner khasnya. 

Sebagai pengobat rindu, berikut ini rangkuman kuliner khas Solo yang mulai jarang ditemui dari laman Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek).

Baca Juga: Tips Menabung Biaya Kuliah Anak Buat Karyawan Gaji di Bawah Rp 5 Juta

  • Pecel ndeso

Kuliner satu ini mungkin sudah sering Anda santap di berbagai daerah. Namun demikian, pecel ndeso khas Solo memiliki daya tarik tersendiri. 

Berbeda dengan pecel-pecel di daerah lain, pecel khas Solo menggunakan nasi merah dan sambal wijen hitam. Perpaduan dua bahan ini membuat pecel ndeso selalu diburu banyak orang. 

Pecel disajikan dengan campuran berbagai sayuran seperti daun kenikir, daun pepaya, jantung pisang, kembang turi, hingga kecambah. 

Sayuran tersebut disiram dengan bumbu wijen hitam dan disantap bersama nasi merah serta panganan pendamping seperti peyek kacang atau kerupuk karak

  • Cabuk rambak

Mungkin Anda masih asing dengan kuliner khas Solo bernama cabuk rambak. Cabuk adalah saus yang terbuat dari wijen putih yang ditambahkan pada rambak atau kerupuk kulit sapi. 

Panganan ini disajikan dalam pincuk daun pisang yang di dalamnya berisikan potongan ketupat, rambak atau kerupuk karak dan saus cabuk. 

Rambak diganti dengan kerupuk nasi atau karak karena harga rambak yang mulai mahal. Satu porsi cabuk rambak tidak terlalu banyak sehingga pas disantap sebagai makanan selingan. 

  • Es kapal

Setelah sebelumnya membahas makanan, kali ini yang sering membuat rindu adalah minuman khasnya. 

Warga Solo sudah sangat familier dengan minuman bernama es kapal. Nama dari sajian ini berasal dari bentuk gerobak penjualnya yang berbentuk seperti kapal. 

Es kapal terbuat dari santan, sirup cokelat, dan es parut. Sirup cokelat terbuat dari gula jawa dan biasanya dibuat sendiri oleh penjual es kapal.  

Minuman menyegarkan ini disajikan bersama dengan roti tawar. Akan sangat nikmat meminum es kapal khas Solo ini di siang hari saat cuaca sedang terik.   

Baca Juga: 37 Lokasi dan Jadwal Pelaksanaan Tes SKD PKN STAN Tahun 2023, Peserta Catat

  • Tahok

Jika es kapal pas dinikmati di siang hari, tahok cocok menemani suasana malam yang dingin. 

Tahok dulunya hanya dikonsumsi oleh masyarakat Tionghoa yang tinggal di Jawa. Seiring berjalannya waktu, kuliner ini banyak dinikmati oleh masyarakat luas. 

Tahok berasal dari Bahasa Tionghoa yaitu tahoa. Tahoa terdiri dari dua kata yaitu tao atau teu yang berarti kacang kedelai, dan hoa atau hu yang artinya lumat. 

Singkatnya, tahoa atau tahok adalah makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang dilumatkan. 

Minuman khas Solo ini sekilas mirip dengan tahu namun lebih lembut. Tahok dihidangkan dengan kuah jahe hangat yang pas dinikmati saat hujan atau malam hari. 

  • Brambang asem

Makanan khas kota Solo selanjutnya adalah daun ubi jalar rebus yang disajikan dengan sambal brambang asem 

Seperti namanya, brambang asem terbuat dari brambang atau bawang merah yang dicampur beberapa bumbu seperti gula, cabai, dan asam. 

Kuliner khas Solo ini biasa disajikan bersama dengan tempe gembus bacem. Tempe jenis ini berbeda dengan tempe biasa, tempe gembus terbuat dari ampas tahu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana
Terbaru