DESTINASI WISATA - JAKARTA. Enam jalur wisata pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditutup hingga 2 April 2025.
"Resmi ditutup untuk umum terhitung mulai 1 Januari 2025 hingga 2 April 2025," terang Kepala Balai TNGR, Yarman, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (20/12/2024).
Enam jalur wisata pendakian Gunung Rinjani yang ditutup yaitu jalur pendakian Senaru di Kabupaten Lombok Utara, jalur pendakian Torean di Kabupaten Lombok Utara, dan jalur pendakian Sembalun di Kabupaten Lombok Timur. Lalu jalur pendakian Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur, jalur pendakian Tetebatu di Kabupaten Lombok Timur, dan jalur pendakian Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah.
Baca Juga: Harga Tiket Masuk TN Gunung Rinjani 2024, Naik Jadi Rp 20.000
"Aktivitas pendakian terakhir dilakukan pada tanggal 31 Desember 2024 dan berakhir pada 3 Januari 2025," terang Yarman.
TNGR menyebutkan bahwa penutupan jalur pendakian ini dalam rangka pemulihan ekosistem di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Baca Juga: Lahan Gunung Rinjani Terbakar
Selain itu, berdasarkan informasi prakiraan cuaca BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Mataram, bahwa sedang terjadi peralihan menuju musim hujan. Sehingga, perlu diwaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat dan angin kencang, serta potensi dampak bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup hingga April 2025, Ini Penyebabnya".
Selanjutnya: Menko Airlangga Targetkan Transaksi Bina Diskon 2024 Tembus Rp 20 Triliun
Menarik Dibaca: RAAM Optimistis Bisa Membesarkan Bisnis di Tahun 2025, Ini Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News