Reporter: Prihastomo Wahyu Widodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Waspada, delapan modus ini termasuk yang paling populer digunakan para penipu di WhatsApp. Tentu ada cara sederhana untuk menghindarinya.
Penipuan melalui WhatsApp memang sangat populer dan efektif, tidak hanya di Indonesia tapi juga secara global.
Perusahaan keamanan siber global, Norton, menemukan beberapa modus penipuan WhatsApp yang paling populer digunakan di tahun 2025. Anda mungkin pernah menerima salah satu di antaranya.
Berikut adalah 8 modus penipuan WhatsApp paling sering digunakan di tahun 2025:
Baca Juga: Ini 7 Negara yang Blokir WhatsApp secara Parsial dan Permanen
1. Mengaku dari Aplikasi Kencan
Metode pertama adalah dengan menyamar sebagai sosok yang dikenal dari aplikasi kencan. Anda yang memainkan aplikasi jenis ini wajib waspada apabila ada sosok tak dikenal tiba-tiba mengirim pesan. Pelaku biasanya sudah memantau akun aplikasi kencan Anda, sehingga sudah mengetahui sedikit tentang profil Anda.
2. Menawarkan Pekerjaan
Berikutnya adalah dengan modus berpura-pura menawarkan pekerjaan. Entah bagaimana, pelaku bisa mendapatkan nomor Anda dan datang menawarkan pekerjaan. Norton menemukan bahwa banyak pelaku langsung menyebut nominal gaji agar target langsung tergoda.
Baca Juga: WhatsApp Rilis Fitur Schedule Calls, Begini Cara Pakainya
3. Pengumuman Pemenang Undian
Modus ini mungkin sudah pernah Anda rasakan. Nomor misterius tiba-tiba mengumumkan kalau Anda telah memenangkan undian. Jangan sampai tertipu, pengumuman undian sungguhan tentu akan datang dari akun milik perusahaan resmi, bukan nomor aneh tanpa nama yang jelas.
4. Kode Verifikasi Palsu
Banyak pengguna WhatsApp yang tertipu lewat modus ini. Berkedok mengirim kode verifikasi palsu dengan tautan tertentu, para target kerap dengan mudah percaya dan masuk ke portal baru. Dari sana, para penipu mulai bekerja untuk mencuri data pribadi seperti rekening keuangan Anda.
Baca Juga: WhatsApp Anda Diretas? Begini Langkah untuk Memulihkannya!
5. Tawaran Charity atau Sumbangan Kemanusiaan
Modus ini juga kerap muncul dan memanfaatkan kebaikan hati target. Pelaku biasanya mengirimkan pesan berisi gambaran situasi bencana kemanusiaan atau semacamnya. Di akhir pesan, pelaku tidak lupa menambahkan tautan untuk memberikan donasi. Lagi-lagi, jangan sampai tergoda untuk memberikan bantuan ke nomor yang tidak jelas asal-usulnya.
6. Menawarkan Produk Kripto
Modus ini juga mulai populer seiring berkembangnya pasar kripto dunia. Di Indonesia, investasi mata uang kripto juga mulai digemari. Parahnya, banyak orang dengan pengetahuan minim yang nekat masuk ke dunia ini. Orang-orang inilah yang menjadi sasaran empuk para pelaku penipuan WhatsApp.
Baca Juga: WhatsApp Rilis Fitur Keamanan Baru, Dijamin Anti-Scam
7. Menawarkan Program Investasi
Masih soal investasi. Para penipu memanfaatkan kesadaran masyarakat tentang investasi untuk melakukan aksi kriminal. Dengan iming-iming investasi minim modal dan keuntungan besar, banyak target yang tertipu dan menyerahkan sejumlah uang lewat dialog di WhatsApp dengan orang asing.
8. Menawarkan Hunian Murah
Modus penipuan WhatsApp terakhir dalam daftar ini adalah dengan menawarkan hunian murah. Di era hunian serba mahal seperti sekarang, memang akan banyak yang tergoda dengan tawaran hunian murah. Jangan sampai tertipu, abaikan penjualan hunian murah yang melewati aplikasi WhatsApp. Apalagi jika tata bahasa yang digunakan sangat buruk dan jauh dari kesan resmi.
Baca Juga: Cara Download KK Online Gratis Terbaru 2025 di Aplikasi, E-Mail dan Whatsapp
Tonton: RI Menang di Panel WTO: Kebijakan Biodiesel Uni Eropa Langgar Aturan
Selanjutnya: Ekonomi Diprediksi Membaik, Belanja Perpajakan Tahun 2026 Mulai Direm
Menarik Dibaca: S 6 Drama Korea Komedi Action Paling Seru dan Penuh Tawa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News