Adrian Maulana: Lebih agresif demi naik haji

Kamis, 10 Januari 2013 | 08:40 WIB Sumber: Mingguan KONTAN, Edisi 7 - 13 Januari 2013
Adrian Maulana: Lebih agresif demi naik haji

ILUSTRASI. Pisang termasuk makanan untuk penderita asam urat.


Malang benar nasib Adrian Maulana. Uang dolar AS yang setara ratusan juta rupiah miliknya raib digondol maling ketika ia menjadi pembicara di sebuah acara di kampus ITB, Bandung 7 Desember lalu. Padahal, uang hasil investasi tersebut sedianya akan ia setorkan ke agen perjalanan sebagai ongkos naik haji dirinya dan sang istri.

Tak mau pasrah, ia bertekad memacu investasinya di pasar saham supaya bisa tetap menunaikan ibadah haji tahun ini. "Saya masih punya waktu sekitar sembilan bulan ke depan untuk berjuang, mudah-mudahan bisa mengumpulkan lagi," ujar Adrian optimistis.

Caranya, ia mengubah portofolionya menjadi lebih agresif. Tahun lalu, ayah satu anak ini memilih menempatkan 60% investasinya di properti. Tahun ini, ia menurunkan porsi di properti menjadi 40% dan menaikkan porsi saham dari 20% menjadi 40%. Sisanya tetap ia tempatkan di reksadana. "Tahun lalu, saya hati-hati karena sentimen di pasar kurang bagus. Tapi, ternyata indeks bisa tumbuh 12,94%," jelas Adrian.

Agar potensi cuan datang lebih sering, ia pun mengubah pola transaksinya. Tahun lalu, ia cenderung bermain jangka menengah. Artinya, ia baru merealisasikan keuntungan setelah memegang saham beberapa bulan. Sebagian besar keuntungan yang didapat lantas dia masukkan kembali sebagai modal investasi.

Tapi, karena tahun ini Adrian mempunyai target khusus, ia akan bermain jangka pendek. "Keuntungan 3% - 5% ambil dulu. Profitnya dimasukkan ke tabungan untuk ongkos naik haji," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari
Terbaru