INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengupayakan agar destinasi wisata Candi Borobudur semakin diminati wisatawan milenial melalui berbagai dukungan dan promosi wisata yang efektif untuk menjaring kunjungan anak muda.
Arief menyatakan, wisatawan milenial selama ini menjadi penyumbang terbesar kunjungan wisman ke Indonesia khususnya ke destinasi wisata unggulan Joglosemar (Jogja, Solo, dan Semarang).
“Wisman milenial menjadi pasar terbesar kita ke depan. Hampir 51% wisman yang datang atau inbound kita adalah wisatawan milenial,” kata Menpar Arief Yahya dalam keterangan pers, Sabtu (16/2).
Arief mengusulkan adanya lomba kepenulisan tentang kisah Legenda Borobudur dengan narasi yang lebih imajinatif. Dia juga mengusulkan digelarnya lomba pembuatan visual termasuk seni pertunjukkan, film, animasi, dan game. “Lomba narasi dan visual Legenda Borobudur juga ditujukan untuk milenial,” tambah Arief
Ia mengatakan, kegiatan lomba Legenda Borobudur tersebut diharapkan dapat berjalan sesegera mungkin atau paling lambat pada Maret tahun ini.
Lomba narasi dan visual yang ditujukan bagi milenial bisa berupa antara lain foto, TVC/Video, blog, vlog yang saat ini menjadi tren dan bagian gaya hidup mereka. “Intinya lomba Legenda Borobudur ini akan lebih imajinatif, populer, dan milenial,” imbuh dia.
Untuk itu, Borobudur bisa menjaring wisatawannya. “Wapres Yusuf Kalla meminta agar sebelum New Yogyakarta International Airport (NYIA) dioperasikan sudah ada wismannya,” kata Arief Yahya.
Ia mengatakan, dengan dioperasikannya NYIA tahun ini, kunjungan wisman ke Yogyakarta dan Joglosemar pada umumnya diproyeksikan meningkat pesat dari dari 250.000 menjadi 2 juta wisman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News