WISATA - JAKARTA. Pemerintah Indonesia mendorong percepatan pembangunan sektor pariwisata di empat destinasi super prioritas. Yakni Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, dan Danau Toba. Empat destinasi super prioritas tersebut merupakan bagian dari 10 destinasi pariwisata prioritas yang sedang terus dikembangkan sebagai Bali Baru.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyampaikan sektor pariwisata Indonesia tumbuh cepat dan lebih unggul daripada pertumbuhan regional dan global. “Pertumbuhan pariwisata Indonesia mencapai 22%, lebih tinggi daripada rata-rata global, yang hanya sebesar 6,4%,” kata Arief dalam keterangan resminya, Kamis (14/2).
Selain itu kata Arief, penerapan digitalisasi yang maksimal membuat pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia tumbuh pesat. “Langkah digitalisasi menjadi keharusan saat ini karena 70% pasar wisata mencari, melihat, dan mempelajari destinasi secara online sebelum melakukan perjalanan. Melalui digital, konsumen mendapatkan layanan lebih tapi dengan biaya lebih rendah," ujar Arief.
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyampaikan pengembangan sektor pariwisata ini sangat penting. Karena memiliki potensi penyumbang devisa nomor satu di Indonesia. Khususnya pengembangan untuk empat destinasi super prioritas.
“Saat ini devisa pariwisata sudah mencapai US$ 17 miliar. Bahkan melebihi sektor-sektor lain yang selama ini menjadi unggulan,” ujar Jusuf Kalla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News