MOTOGP - JAKARTA. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB) berharap dapat membuat para rider MotoGP terkesan dengan eksotisme Kota Lombok.
Festival Bau Nyale misalnya, acara tersebut diharapkan dapat memperkenalkan kekayaan kuliner dan budaya kepada para pembalap MotoGP.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah NTB, Lalu Lendek Jayadi mengatakan, pihaknya memang terus berupaya menciptakan suasana yang nyaman khususnya di destinasi wisata.
“Menjelang MotoGP ada tradisi Bau Nyale. Ini sebagai wujud kita memelihara atraksi budaya yang sudah menjadi peninggalan leluhur kami. Terlebih memang pariwisata kita adalah pariwisata yang tentunya menarik minat para wisatawan dengan berbagai keunikan yang dimiliki,” jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Minggu (13/2).
Baca Juga: Rangkaian Tes Pramusim MotoGP Mandalika Berjalan Sukses
Pemerintah Kota Lombok pun berharap di waktu senggang para pembalap MotoGP yang telah datang ke tes pramusim MotoGP sejak Jumat (11/2) bisa menjajal berbagai hal di luar sirkuit, termasuk mencicipi kuliner yang ada di daerah Lombok.
Dengan segala keunikannya, Pemerintah Provinsi NTB telah mengemas tradisi unik masyarakat Sasak dalam sebuah agenda pariwisata tahunan.
Ia mencontohkan, Festival Pesona Bau Nyale yang diadakan Dinas Pariwisata NTB di Pantai Seger pada 2019 silam.
Sebelum pandemi Covid-19 terjadi, sekitar 3.000 turis asing selama lima hari menyaksikan beragam aktivitas yang digelar, mulai dari lomba surfing membelah tingginya ombak di Pantai Mandalika dan bau nyale di Pantai Seger hingga pawai budaya Sasak di Praya, Lombok.
Bentangan pantai yang indah didukung juga dengan tradisi masyarakat yang masih kental diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan yang datang ke daerah yang dijuluki Gumi Tatas Tuhu Trasna ini.