CLOSE [X]

Apa Artinya Attitude dalam Bahasa Inggris? Ini Faktor Pembentuk hingga Jenisnya

Selasa, 12 Desember 2023 | 12:52 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Apa Artinya Attitude dalam Bahasa Inggris? Ini Faktor Pembentuk hingga Jenisnya

ILUSTRASI. Apa Artinya Attitude dalam Bahasa Inggris? Ini Faktor Pembentuk hingga Jenisnya. KONTAN/Fransiskus SImbolon


Attitude dalam Bahasa Inggris - JAKARTA. Kenali apa artinya attitude dalam berkehidupan sosial. Kata ini kerap muncul dalam sebuah ruang komunikasi atau diskusi pada topik tertentu.

Lalu apa arti kata itu? Attitude adalah bahasa inggris dari kata sikap. Pengertian dari Sikap sendiri adalah mencerminkan kecenderungan seseorang untuk merespons atau menanggapi sesuatu dengan cara yang konsisten dan relatif stabil dari waktu ke waktu.

Sikap merupakan aspek penting dalam psikologi individu, mencakup evaluasi, perasaan, dan perilaku yang melibatkan reaksi terhadap objek, orang, situasi, atau konsep tertentu. 

Artinya, sikap merepresentasikan seorang individu terhadap situasi tertentu yang melibatkan peristiwa dengan orang lain.

Menurut penelitian, ada beberapa faktor pembentuk sikap atau attitude seseorang dari pandangan Psikologi.

Baca Juga: Apa Arti Kata Ceasefire Now? Ini Makna dalam Konflik Palestina-Israel

Faktor-faktor Pembentuk Sikap

Beberapa faktor dapat mempengaruhi bagaimana dan mengapa sikap terbentuk dilansir dari VeryWell Mind.

  • Pengalaman: Sikap dapat terbentuk secara langsung sebagai hasil dari pengalaman. Mereka dapat muncul karena pengalaman pribadi langsung atau sebagai hasil dari pengamatan.
  • Faktor Sosial: Peran sosial dan norma sosial dapat memiliki pengaruh besar pada sikap. Peran sosial berkaitan dengan bagaimana orang diharapkan berperilaku dalam suatu peran atau konteks tertentu. Norma sosial melibatkan aturan masyarakat tentang perilaku mana yang dianggap pantas.
  • Pembelajaran: Sikap dapat dipelajari melalui berbagai cara. Pertimbangkan bagaimana pengiklan menggunakan kondisioning klasik untuk memengaruhi sikap Anda terhadap produk tertentu. Dalam iklan televisi, Anda melihat orang-orang muda dan cantik bersenang-senang di pantai tropis sambil menikmati minuman olahraga. Imaji menarik ini membuat Anda mengembangkan asosiasi positif dengan minuman tersebut.
  • Kondisioning: Kondisioning operan juga dapat digunakan untuk memengaruhi perkembangan sikap. Bayangkan seorang pria muda yang baru mulai merokok. Setiap kali dia menyalakan sebatang rokok, orang-orang mengeluh, mencela dia, dan memintanya untuk meninggalkan tempat mereka. Umpan balik negatif ini dari orang-orang di sekitarnya akhirnya membuatnya memiliki pendapat yang tidak menguntungkan tentang merokok dan memutuskan untuk berhenti.
  • Observasi: Seseorang juga belajar sikap dengan mengamati orang di sekitar mereka. Ketika seseorang yang sangat Anda kagumi mengekspresikan sikap tertentu, Anda lebih cenderung mengembangkan keyakinan yang sama. Sebagai contoh, anak-anak menghabiskan banyak waktu mengamati sikap orangtua mereka dan biasanya mulai menunjukkan pandangan yang serupa.

Untuk itu, ada beberapa jenis attitude yang dapat dinilai dengan norma maupun peraturan.

Baca Juga: Apa Arti Kata Tantrum dalam Bahasa Gaul? Cek Penggunaan dalam Situasi Tertentu

Jenis-jenis Sikap atau Attitude

1. Good Attitude atau Positif

Sikap dengan dampak positif ke orang lain tentu memiliki beberapa contohnya:

  • Antusiasme: Ini mencakup kesediaan untuk merespons dengan gembira dan semangat terhadap suatu objek atau situasi. Individu dengan sikap antusias cenderung terbuka terhadap pengalaman baru dan memiliki kegembiraan dalam menjalani kehidupan.
  • Optimisme: Orang dengan sikap optimis cenderung melihat sisi baik dari situasi dan memiliki keyakinan positif terhadap hasil yang mungkin terjadi.
  • Keramahan: Sikap ramah, suka menolong, dan bersedia berkomunikasi dengan orang lain adalah contoh sikap positif terhadap interaksi sosial.

2. Bad Attitude atau Negatif

Sementara itu, Bad attitude atau sikap buruk bisa berdampak negatif terhadap sebuah situasi.

  • Skeptisisme: Ini melibatkan sikap ragu dan kurang percaya terhadap informasi atau niat orang lain. Orang yang skeptis mungkin memerlukan bukti yang kuat sebelum mereka menerima atau percaya pada sesuatu.
  • Pesimisme: Sikap pesimis mencerminkan kecenderungan untuk melihat sisi buruk dari suatu situasi dan cenderung meramalkan hasil yang negatif.
  • Ketidaksetujuan: Terkadang, individu memiliki sikap yang jelas terhadap ide, pandangan, atau kebijakan tertentu dan mengekspresikan ketidaksetujuan.

3. Sikap Netral

Seseorang bisa memilih untuk tidak memberikan respon positif atau negatif terhadap situasi, ini bisa digambarkan dengan contoh ini:

  • Ketidakpedulian: Ada situasi di mana individu mungkin tidak memiliki perasaan khusus atau sikap yang kuat terhadap suatu objek atau situasi. Mereka bisa bersikap netral atau tidak terlalu terpengaruh.
  • Netralitas: Dalam konflik atau perbedaan pendapat, sikap netralitas mencerminkan ketidakmampuan atau ketidakkeberpihakan terhadap satu pihak atau sudut pandang.

4. Sikap terhadap Tindakan

Sikap Kepatuhan melibatkan kesiapan untuk mengikuti aturan, norma, atau tindakan tertentu. Kepatuhan sering kali muncul dari ketaatan terhadap otoritas atau norma sosial.
Sementara itu, lawannya adalah Ketidakpatuhan, ini berkaitan dengan sikap sesorang yang menolak atau enggan untuk mengikuti aturan atau norma yang ada.

5. Sikap terhadap Orang Lain

Sikap Empati mencerminkan kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Individu yang empatik dapat lebih baik berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain.

Adapun, Sikap prasangka melibatkan penilaian positif atau negatif yang tidak rasional terhadap individu atau kelompok tertentu.

Cara bersikap yang benar

Dengan memahami sikap, baik pada diri sendiri maupun orang lain, penting untuk menciptakan interaksi yang sehat dan hubungan yang positif dengan lingkungan sekitar. Sikap yang positif dapat meningkatkan kualitas hidup, memperkuat hubungan interpersonal, dan memberikan dukungan untuk pertumbuhan pribadi.

Penting untuk diingat bahwa sikap dapat berkembang dan berubah seiring waktu, terutama dengan pengalaman baru dan pembelajaran.

Oleh karena itu, kesadaran terhadap sikap dan kemampuan untuk membuka diri terhadap perspektif dan pengalaman baru dapat membantu membangun sikap yang lebih sehat dan adaptif.

Demikian informasi terkait pemaknaan kata attitude dan artinya dalam berkehidupan sosial dengan orang lain.

Selanjutnya: Waskita Beton Precast Kantongi Kontrak Baru Rp 1,3 Triliun Sampai November 2023

Menarik Dibaca: Jauh dari Keluarga, Tiru 6 Cara Atasi Kesepian saat Hari Natal Tiba Menurut Psikolog

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti

Terbaru