Latar belakang dari Perang Dunia
Dokumen dari UDHR turut mencakup berbagai isu kehidupan di masyarakat seperti politik, sosial hingga budaya.
Deklarasi UDHR telah membantu mendukung konsep hak asasi manusia di dunia. Hak-hak yang terkandung di dalamnya terus menjadi dasar hukum hak asasi manusia di dunia.
UDHR sendiri dibuat sebagai tanggapan atas perilaku brutal saat Perang Dunia II. Deklarasi ini mengakui hak asasi manusia sebagai dasar dari kebebasan, keadilan dan perdamaian.
Rancangan UDHR sendiri ditulis pada tahun 1946 oleh banyak negara seperti Amerika Serikat, Lebanon, Cina, Australia, Chili, Prancis, Uni Soviet, dan Inggris.
Baca Juga: Langgar HAM, AS tambah 14 perusahaan China di Xinjiang ke daftar hitam
UDHR menjadi pernyataan global pertama terkait hak asasi manusia dan menjadi salah satu pencapaian besar PBB.
Mengutip dari OHCHR, ada tiga rancangan besar yang menjadi daftar hak asasi manusia secara fundamental.
Selain dari deklarasi di atas, ada juga Kovenan Internasional untuk Hak Sipil dan Politik bersama Kovenan Internasional untuk Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya.
Ketiga rancangan tersebut kemudian dikenal sebagai International Bill of Rights.
Baca Juga: Daftar kekerasan seksual di Permedikbud Ristek No. 30 Tahun 2021 yang tuai pro-kontra
Saat ini, ada sembilan perjanjian internasional Hak asasi manusia utama yang secara spesifik mengatur perlindungan hak-hak sebagai manusia.
Dari kesembilan instrumen ini telah dibentuk komite ahli untuk memantau pelaksanaan ketentuan perjanjian yang bersangkutan.
Sejak saat itu, hari hak asasi manusia kian populer dan sebagai motivasi besar untuk menuntut perlindungan dari pelanggaran hak asasi manusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News