Apa Saja Benda Langit yang Berpotensi Berbahaya? Berikut Contoh-contohnya

Jumat, 04 Maret 2022 | 11:54 WIB   Penulis: Arif Budianto
Apa Saja Benda Langit yang Berpotensi Berbahaya? Berikut Contoh-contohnya

ILUSTRASI. Apa Saja Benda Langit yang Berpotensi Berbahaya? Berikut Contoh-contohnya


Secara khusus, semua asteroid dengan jarak persimpangan orbit minimum (MOID) 0,05 unit astronomi atau kurang dan magnitudo absolut (H) 22,0 atau kurang dianggap sebagai Potentially Hazardous Asteroids (PHA).

Sebagian besar benda langit yang berpotensi berbahaya, khususnya asteroid yang ditemukan adalah kelompok asteroid Apollo. Dan yang lebih sedikit termasuk dalam kelompok asteroid Aten.

Meskipun beberapa benda langit dianggap berpotensi berbahaya, mereka dapat diketahui tidak menjadi ancaman bagi Bumi selama 100 tahun ke depan atau lebih. Dengan catatan bila orbitnya telah diketahui dengan cukup baik.

Berikut nama-nama benda langit yang berpotensi berbahaya, baik itu komet maupun asteroid.

Ilustrasi komet Bernardinelli-Bernstein

Nama-nama komet yang berpotensi berbahaya:

  • 109P/Swift-Tuttle
  • 55P/Temple-Tuttle
  • 15P/Finlay
  • 289P/Blanpain
  • 255P/Levy
  • 206P/Barnard-Boattini
  • 21P/Giacobini-Zinner
  • 73P/Schwassmann-Wachmann

Baca Juga: Inilah 7 Benda Langit yang Berada di Tata Surya, Lengkap Dengan Penjelasannya

Selain komet, dengan diameter rata-rata sekitar 7 kilometer (km), asteroid Apollo (53319) 1999 JMkemungkinan adalah benda langit yang berpotensi berbahaya terbesar yang diketahui. 

Demikian pembahasan menarik seputar benda langit yang berpotensi berbahaya. Dapat disimpulkan bahwa meskipun benda langit tersebut berpotensi berbahaya, diketahui tidak menjadi ancaman Bumi selama 100 tahun ke depan atau lebih.

Bahkan, beberapa asteroid yang dikabarkan berada dalam jarak terdekatnya dan melewati Bumi juga tidak menjadi ancaman.

Terlepas dari semua itu, NASA juga telah meluncurkan misi untuk menabrak asteroid demi menjaga keamanan Bumi. Misi yang dikenal sebagai DART ini akan menabrak asteroid untuk membelokkan asteroid dari jalur tabrakan dengan Bumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Arif Budianto

Terbaru