WHATSAPP - Jakarta. Hati-hati untuk pengguna aplikasi Whatsapp. Kini sedang marak tindak kejahatan untuk membajak akun Whatsapp.
WhatsApp merupakan aplikasi percakapan paling populer di dunia. Karena popularitasnya, tak jarang pengguna WhatsApp menjadi sasaran kejahatan.
Pelaku kejahatan kerap mengelabui korban untuk mengambil alih atau membajak akun WhatsApp mereka. Akun itu pun kemudian disalahgunakan.
Kini, ada satu modus penipuan baru yang dilakukan sang penipu, yakni mengandalkan aplikasi WhatsApp Business. Setidaknya begitu menurut kicauan yang diunggah peneliti dari firma keamanan siber F-secure, Mikko Hypponen. Selain Mikko, seorang blogger dengan nama akun @fbajri juga mengunggah twit dengan informasi serupa.
Baca juga: Lelang mobil dinas Isuzu Panther LV, harga Rp 61 juta ditutup hari ini
Berdasarkan beragam twit tersebut, penipu menggunakan aplikasi WhatsApp Business dan mencoba login dengan memasukkan nomor sasaran. Hal ini bertujuan untuk mengubah jenis akun WhatsApp target dari reguler ke WhatsApp bisnis.
Setelah nomor telepon dimasukkan, penipu lantas melancarkan serangannya melalui metode social engineering. Caranya adalah dengan mengirimkan pesan kepada korban dengan dalih bahwa si penipu ini salah mengirimkan SMS.
Padahal, SMS yang berisi enam digit kode yang didapatkan korban berasal dari WhatsApp, bukan si penipu. Nah, apabila terkecoh, maka korban bisa saja memberikan kode tersebut dengan sukarela.
Bahkan, apabila meng-klik tautan (link) yang disertakan di dalam SMS, korban juga bisa kehilangan akun WhatsApp mereka. Si penipu ini lantas bakal menggunakan akun WhatsApp Business yang berhasil dibajak, dan lantas membidik target lainnya dengan cara serupa.
Langkah antisipasi
Nah, untuk melindungi akun pengguna dari metode penipuan semacam ini, aktifkan fitur pengaman akun WhatsApp verifikasi dua langkah (Two-step verification). Salah satu cara untuk melindungi akun WhatsApp agar tidak mudah diretas adalah dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah.
Cara mengaktifkan fitur untuk mengamankan akun WhatsApp ini terbilang cukup mudah. Pengguna bisa pergi ke menu Pengaturan/Setting dengan mengetuk tiga tombol vertikal yang terletak di pojok kanan atas tampilan utama WhatsApp.
Kemudian pilih menu "Account"/"Akun" dan pilih "Two-step verification". Jika belum diaktifkan, ketuk opsi "Enable" (aktifkan) lalu masukan enam digit PIN sesuai kehendak dan ulangi untuk konfirmasi.
Baca juga: Seorang TKW meninggal di Arab dalam keadaan yang aneh
Langkah berikutnya, Anda akan diminta untuk mengisi e-mail. Sebenarnya langkah ini bersifat opsional. Jika tidak berkenan, pengguna bisa memilih untuk "lewati". Namun, sangat dianjurkan untuk tetap mengisi alamat e-mail. Tapi perlu diingat, alamat e-mail yang digunakan sebaiknya juga memiliki pengamanan yang baik.
Setelah alamat e-mail diisi dan dikonfirmasi, verifikasi dua langkah lantas akan aktif. Jika Anda kembali ke beranda perpesanan, maka Anda akan diminta untuk memasukan PIN yang telah didaftarkan tadi.
Agar Anda tetap teringat dengan PIN Anda, WhatsApp akan meminta Anda untuk memasukkan PIN Anda secara berkala, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Lifehacker, Minggu (29/11/2020)
Namun, apabila Anda lupa dengan PIN Anda dan sebelumnya tidak memberikan e-mail, Anda tidak akan diizinkan untuk memverifikasi ulang WhatsApp dalam waktu tujuh hari sejak penggunaan terakhir. Dengan demikian, penggunaan PIN tersebut bisa meminimalisasi pembobolan akun WhatsApp yang kerap terjadi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Modus Baru Pembobolan WhatsApp dan Langkah Antisipasinya",
Penulis : Bill Clinten
Editor : Yudha Pratomo
Selanjutnya: Harga game lebih murah dengan diskon hingga 88% di Autumn Sale 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News