Awas terjebak hubungan tidak sehat, ini 5 ciri pasangan yang posesif

Minggu, 02 Mei 2021 | 12:45 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Awas terjebak hubungan tidak sehat, ini 5 ciri pasangan yang posesif


HUBUNGAN SUAMI ISTRI - Menjalani hubungan dengan pasangan yang posesif bisa merusak hubungan dan juga diri Anda sendiri.   

Dalam hubungan kepercayaan pada pasangan menjadi tanda hubungan yang sehat. Kepercayaan tersebut tumbuh karena ada rasa nyaman, bisa diandalkan, dan sayang pada pasangan. 

Tapi, tidak semua orang sanggup mempercayai pasangannya. Rasa takut ditinggalkan atau diabaikan sering menghantui. Hanya, hal ini wajar dalam tahap yang masih normal. 

Jika terlalu berlebihan, bisa saja orang tersebut memang memiliki sikap posesif. Posesif, mengutip dari Web MD, adalah keinginan untuk memiliki atau mendominasi sesuatu. 

Pria atau wanita posesif memiliki ketakutan jika pasangan atau orang yang disayangi meninggalkannya. Ketakutan ini kemudian menjelma menjadi kecemburuan yang berlebihan, amarah, hingga kesedihan. 

Sikap ini bisa membuat sebuah hubungan berjalan tidak baik. Salah satu pihak juga dirugikan baik secara fisik maupun mental.  Simak ciri-ciri pasangan yang posesif di bawah ini, dirangkum dari WebMD dan Bustle:

Baca Juga: Bill Gates dan Melinda Gates beri bocoran resep rahasia pernikahan awet

  • Terlalu terburu-buru

Orang yang memiliki sifat posesif tidak suka jika orang lain mendahuluinya. Saat dia dekat dengan seseorang dan merasa cocok, orang posesif tidak ragu untuk segera menyatakan cinta. 

Christine Scott-Hudson, seorang psikoterapi dan pemilik Create Your Life Studio, kepada Bustle mengatakan, tipe orang posesif tidak ragu menyatakan cinta meski baru beberapa seminggu berkenalan. 

Menyatakan cinta tentu sah-sah saja dalam suatu hubungan. Namun, jika terlalu tiba-tiba dan terkesan memaksa, Anda patut curiga. 

  • Ingin tahu detail kegiatan pasangan

Ciri-ciri pasangan posesif selanjutnya adalah terlalu ingin tahu. Dia berusaha mencari tahu jadwal kegiatan Anda tiap harinya dan dengan siapa Anda berinteraksi. 

Mereka memastikan kapan Anda memiliki waktu luang agar bisa bertemu dan menghabiskan waktu bersama. 

Orang posesif sering mengirim pesan atau menelpon pasangannya. Berkirim pesan setiap hari pada pasangan memang wajar. 

Hal ini terlihat wajar. Tetapi, jika pasangan ingin tahu seluruh kegiatan atau menghubungi Anda terlalu sering, mulailah hati-hati. 

Baca Juga: Perlu calon pengantin ketahui, ini syarat administrasi dan cara daftar nikah di KUA

 

  • Senang membuka dan melihat ponsel pasangan

Untuk memastikan pasangan menjadi miliknya seutuhnya, orang yang posesif tidak segan-segan mengecek barang pribadi pasangan. 

Dia akan meminjam ponsel pasangan kemudian melihat pesan singkat, panggilan telepon, e-mail, bahkan sosial media pasangan. 

Di kasus yang ekstrem, orang yang posesif bahkan meminta sandi media sosial pasangan. Hal ini dilakukan agar dia bisa memantau kegiatan pasangan di dunia maya dengan leluasa. 

  • Mencoba mengatur waktu pasangan

Karena takut ditinggalkan, orang yang posesif akan mencoba mengatur jadwal pasangan. Sebisa mungkin waktu luang dihabiskan bersama dia. 

Bahkan saat pasangan ingin berkumpul dengan keluarga, orang posesif akan mencoba mengatur sedemikian rupa agar pasangan lebih memilihnya. 

Tidak jarang orang yang memiliki sifat ini tiba-tiba datang ke rumah pasangannya tanpa memberitahu. 

Terlihat romantis ya? Tetapi jika terlalu sering dilakukan dan tidak memandang keadaan, bisa menjadi tanda-tanda pasangan Anda posesif. 

Baca Juga: 8 Makanan dan minuman yang bisa meningkatkan kesuburan perempuan

  • Tidak suka pasangan memiliki waktu sendiri

Ciri-ciri pasangan posesif selanjutnya adalah tidak membiarkan Anda sendiri. Ketakutan jika ditinggalkan pasangan membuat orang posesif ingin bersama dengan pasangan sesering mungkin. 

Bahkan jika saat Anda ingin menikmati me-time, pasangan akan membuat alasan agar Anda bertemu dengannya. Salah satu tanda seseorang memiliki tingkat emosional yang sehat adalah tahu dia tidak perlu bertemu dengan pasangan setiap waktu. 

Dia juga memahami dan menghargai privasi tiap-tiap individu terlebih pasangannya. Jika pasangan Anda memaksa selalu bertemu hampir setiap saat, bisa menjadi tanda pasangan yang posesif.

Selanjutnya: Sambil menunggu berbuka puasa, yuk ajak anak melakukan kegiatan yang bermanfaat ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tiyas Septiana
Terbaru