Banyuwangi Ethno Carnival incar pendapatan Rp 25 miliar

Senin, 23 Juli 2018 | 21:24 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Banyuwangi Ethno Carnival incar pendapatan Rp 25 miliar

ILUSTRASI. Banyuwangi Festival


WISATA -  JAKARTA. Festival daerah ditengarai mampu menarik wisatawan. Seperti yang terjadi di Banyuwangi.

"Festival sangat menguntungkan. Pergerakan dan adanya festival jadi bonus buat daerah yaitu kunjungan wisatawan yang meningkat," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Banyuwangi, M. Yanuarto Bramuda kepada KONTAN.co.id, Senin (23/7).

Tahun lalu saja, Banyuwangi telah dikunjungi turis sebanyak 4 juta orang dan pelancong luar negeri ada 90.000 turis.

Adapun salah satu festival wisata yang kerap mengundang perhatian pelancong adalah Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang diadakan nanti pada 29 Juli 2018.

"Beberapa homestay dan hotel sudah mulai penuh. Bahkan wisatawan seperti dari Prancis, Jerman dan lainnya pun terlibat dalam festival BEC," ucap Bramuda.

Selain kunjungan, keuntungan yang diperoleh adalah perputaran uang terjadi di Banyuwangi. Asal tahu saja, modal yang dikeluarkan untuk festival Banyuwangi Ethno Carnival yaitu Rp 1,3 miliar. "Modal yang dikeluarkan untuk satu festival tidak hanya untuk dekorasi dan persiapan festival, tetapi juga untuk panitia mendesain baju, edukasi ke masyarakat, serta peningkatan sumber daya manusia untuk workshop dalam menampilkan yang terbaik," tuturnya yang menargetkan festival tersebut bisa menjaring 100.000 pelancong.

Keberadaan pelancong tersebut nantinya bisa ditampung tempat penginapan di sana. Tercatat saat ini sudah ada 4.500 kamar hotel dan 400 homestay. Selain membuat hotel penuh, event tersebut juga bisa mengeluarkan duit pelancong lokal sebanyak Rp 2 juta per hari dan Rp 3,5 juta per hari untuk turis asing.

"Kalau dikalikan target jumlah wisatawan dengan spending mereka, pendapatan yang diperoleh dari BEC bisa-bisa Rp 25 miliar," kata Bramuda.

Sejatinya, masih banyak lagi agenda wisata di Banyuwangi. Bramuda berharap, dengan adanya 77 event Banyuwangi yang masuk dalam calender of event Kementerian Pariwisata, perekonomian rakyat terus bergerak. Dan beberapa lini usaha masyarakat bisa tumbuh seperti kuliner, homestay, oleh-oleh dan lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon
Terbaru