TELEPON pintar atau smartphone sama persis dengan personal computer (PC). Fungsinya sudah menyamai fungsi komputer. Maka, smartphone juga membutuhkan sistem operasi (operating system) untuk mengelola peranti lunak dalam tubuh mereka.
Persis komputer, saat melepaskan produk ke pasar, vendor smartphone memberikan kebebasan pada konsumennya untuk menambahkan aplikasi. Ini bedanya smartphone dengan ponsel biasa. Untuk memasok aplikasi ini, vendor akan bekerjasama dengan pihak ketiga.
Nantinya, perusahaan pemasok ini akan mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan platform smartphone. Namun, ada pula perusahaan yang mengembangkan aplikasi untuk sistem operasi terbuka (open source operating system).
Setidaknya, belakangan ada enam sistem operasi yang banyak diambil vendor. Yakni, Symbian, Windows Mobile, RIM (BlackBerry), iPhone (Mac OS), Android, dan Palm webOS.
Symbian merupakan sistem operasi yang paling banyak dipakai oleh vendor smartphone. Tampilan Symbian sendiri memang lebih simpel, tidak sering error, dan hemat baterai. Spesifikasi telepon untuk Symbian juga tidak rumit.
Ini berbeda dengan Windows Mobile atau Pocket PC yang mensyaratkan spesifikasi ponsel yang relatif tinggi. Symbian banyak digunakan smartphone Nokia. Sebagai pemimpin pasar smartphone, vendor asal Finlandia ini merupakan kontributor terbesar pemakai Symbian. Pada kuartal ketiga tahun 2008 lalu, misalnya, Nokia menggenggam 40,8% pasar smartphone.
Adapun penjualannya mencapai 15,6 juta unit smartphone di seluruh dunia. Kuartal sebelumnya, Nokia malah menguasai 50% pasar smartphone.
Penurunan penguasaan pasar Symbian ternyata juga diikuti oleh Windows Mobile. Bahkan, menurut riset Gartner, Windows Mobile (11,1%) dikalahkan oleh Mac OS (12,9%) pada kuartal ketiga 2008.
Mac OS naik daun karena penjualan iPhone. Smartphone dari Apple ini memukau penggunanya, karena mereka menyajikan banyak aplikasi untuk diunduh. Apple's App Store, yang bekerjasama dengan pihak ketiga, menyediakan sekitar 50.000 aplikasi. Mesin pencacah menunjukkan ada lebih dari 1 miliar download dilakukan.
Sistem terbuka jadi primadona
Meski begitu, lembaga riset Ovum memperkirakan bahwa Symbian masih akan menjadi pemimpin pasar sampai 2014. Pada saat yang sama, smartphone dengan sistem operasi Android diperkirakan mencapai 72 juta unit, melebihi telepon berbasis Windows Mobile.
Belakangan, konsumen smartphone antusias menantikan Android yang dikembangkan Google ini. Android, yang pertama kali dikenalkan dalam pameran seluler di Barcelona 2008, menganut sistem operasi terbuka.
Selama ini, konsumen smartphone memang bebas menambahkan aplikasi. Namun, kebebasan itu tetap ada batasnya. Konsumen hanya bisa menambahkan aplikasi dari koleksi pihak ketiga yang disodorkan oleh vendor.
Hal inilah yang disingkirkan open operating system. Selama bisa menyusun program, Anda bebas menambahkan aplikasi apa pun pada ponsel. Bahkan, konsumen bisa memiliki tampilan layar custom, sesuai keinginannya. Bukankah itu mustahil dilakukan dalam platform sistem operasi biasa?
Selain Google dengan Android-nya, Palm pun sedang mengembangkan sistem operasi terbuka bernama Palm Pre.
Sebenarnya, Palm merupakan perintis sistem operasi untuk telepon, dengan personal digital assistant (PDA) mereka.
Namun, belakangan Palm hilang ditelan oleh Symbian dan Windows Mobile. Awal tahun ini, misalnya, penjualan smartphone Palm turun 42%, menjadi 428.000 unit saja.
Nah, boleh-boleh saja Anda tidak sabar menanti sistem operasi terbuka. Hanya, para pengamat mengingatkan bahwa sistem operasi ini juga punya kelemahan. Jika mengunduh aplikasi secara bebas lewat internet, misalnya, bisa malah merusak sistem operasi yang ada. Antisipasinya adalah dengan mengambil aplikasi hanya dari sumber tepercaya saja.
Bagaimana? Anda lebih suka sistem operasi yang mana?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News