HEWAN PELIHARAAN - Pernahkah terpikir bagaimana kucing peliharaan Anda selama ini sudah bahagia? Dalam hal ini tentu tidak bisa memberikan jawaban pasti mengenai apa yang ia rasakan. Namun jika diperhatikan secara teliti, melalui perilakunya secara intens dapat ditangkap petunjuk yang dapat dijadikan jawaban dari pertanyaan Anda selama ini.
Seri Curious Kids yang ditampilkan oleh media riset populer The Conversation, memaparkan upaya bagaimana memahami perilaku kucing peliharaan kita selama ini terindikasi bahagia atau tidak. Dengan memperhatikan perilaku; apa yang disukai, tempat favorit yang kerap diduduki, jendela favorit untuk melihat dia keluar, dan bermain dengan mainan khusus. Artinya, apa yang kerap dilakukan kucing di hadapan Anda dimungkinkan itu adalah yang paling disukainya.
Lebih jauh, dengan memberikan kesempatan si kucing untuk melakukan hal-hal yang disukainya berkontribusi besar terhadap kebahagiaannya. Memberikan banyak mainan, upaya tercatat jitu untuk membangun keceriaan dan kebahagiaan.
Susan Hazel Senior Lecturer, School of Animal and Veterinary Science, University of Adelaide, berpendapat kucing peliharaan dari berbagai jenis dapat menunjukkan bahwa mereka tak bahagia dengan dua cara tergantung dengan kepribadian mereka.
Kucing dengan kepribadian pertama, tulisnya, mungkin akan sering bersembunyi, entah di mana pun jika ia merasa terlindungi. Semisal, bersembunyi di bawah kasur dan di dalam lemari, alias tidak menampakkan minat untuk bermain. Menghindari untuk berinteraksi, yang mengindikasikan si kucing ingin menjaga diri sebagai tanda bahwa ia tak bahagia.
Kedua, tanda yang bisa dilihat dengan aktivitas si kucing yang sering mondar-mandir dan mengeong agar mendapat perhatian Anda. Parahnya, lanjut Hazel si kucing mampu menghancurkan banyak barang.