KESEHATAN - JAKARTA. Olahraga lari tidak dikenal sebagai salah satu cara untuk membangun massa otot. Namun, kekuatan tidak hanya terletak pada berapa banyak beban yang dapat kita angkat, melainkan juga mencakup kekuatan dan kemampuan serat otot untuk berkembang. Pertanyaannya, apakah berlari dapat membangun otot?
Jawabannya adalah iya, dan kita mungkin bisa membentuk otot saat berlari. "Dengan berlari, sebagian besar otot bekerja atau mengalami kontraksi eksentrik, yang merupakan beban terberat pada tubuh," kata Joe McConkey, ahli fisiologi olahraga di Boston dan pelatih lari bersertifikat.
Baca Juga: Ini film bioskop yang bisa menghalau rasa bosan saat berdiam diri di rumah
Kontraksi eksentrik terjadi ketika otot memanjang karena beban atau ketegangan. Misalnya, selama fase penurunan squat, otot-otot paha bagian depan berkontraksi secara eksentrik. "Saat berlari, aksi pendaratan, tempat kita menyerap dua hingga empat kali berat badan kita, dilakukan secara eksentrik. Itu adalah stimulus utama untuk pertumbuhan otot selama berlari, terutama bagi pemula," ujar McConkey.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Exercise and Sport Sciences Reviews menemukan, latihan aerobik terbukti dapat menghasilkan sejumlah pertumbuhan pada otot. Jika kita berlari dalam waktu lama, kita mungkin telah membangun kekuatan dalam serat otot yang bergerak lambat, memberi kita kekuatan untuk berlari jarak jauh, kata Janet Hamilton, C.S.C.S., pemilik Running Strong.
"Pelari yang secara konsisten berlari dalam kondisi stabil tidak membangun lebih banyak massa otot, tetapi otot akan terlihat jelas saat komposisi tubuh mereka berubah sembari meningkatkan jarak tempuh," kata McConkey.
Mereka yang baru memulai olahraga berlari cenderung menyadari perubahan massa otot dan kekuatan nyata hanya karena berlari lebih sering atau lebih lama. Namun, apabila kita memiliki catatan jarak yang baik dalam berlari, bukan berarti kita tidak memperoleh keuntungan apa pun.
Baca Juga: Agar tubuh tetap fit, simak resep smoothie sehat ala Megan Markle