CLOSE [X]

Bersih-bersih PSSI, Erick Thohir PHK 43 Pegawai

Rabu, 04 September 2024 | 00:27 WIB   Reporter: Handoyo
Bersih-bersih PSSI, Erick Thohir PHK 43 Pegawai

ILUSTRASI. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, terus menunjukkan dedikasinya dalam melakukan perbaikan menyeluruh terhadap sepak bola Indonesia.. WARTA KOTA/YULIANTO


SEPAK BOLA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, terus menunjukkan dedikasinya dalam melakukan perbaikan menyeluruh terhadap sepak bola Indonesia.

Setelah fokus pada peningkatan performa tim nasional dan pembenahan liga domestik, Erick kini mengalihkan perhatiannya pada reformasi internal PSSI. Langkah ini menjadi bagian dari komitmennya untuk mewujudkan sepak bola Indonesia yang bersih dan berprestasi.

Pemutusan Hubungan Kerja 43 Pegawai

Dalam acara peluncuran Liga 2 yang berlangsung pada Selasa, 3 September 2024, di Jakarta, Erick Thohir mengumumkan bahwa PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 43 pegawainya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Gemleng Skuad Garuda Jelang Menghadapi Arab Saudi

Langkah ini bukan hanya sekadar kebijakan administratif, melainkan bagian dari upaya "bersih-bersih" yang lebih luas yang tengah dilakukan di tubuh PSSI.

Erick menjelaskan bahwa sejak awal terpilih, ia membawa amanah dari masyarakat dan para pemangku kepentingan sepak bola untuk membersihkan dan membangun sepak bola Indonesia yang bersih serta berprestasi.

Menurut Erick, pada tahun pertama masa kepemimpinannya, fokus utama adalah membersihkan tim nasional. Selanjutnya, perhatian dialihkan pada pembenahan kompetisi, khususnya Liga 1, yang kini telah terbebas dari praktik pengaturan skor (match fixing).

PSSI: Jantung Sepak Bola Indonesia

Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI merupakan jantung dari sepak bola Indonesia. Oleh karena itu, ia merasa bertanggung jawab untuk memperbaiki organisasi ini secara menyeluruh. Bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Komite Eksekutif (Exco), Erick melakukan berbagai upaya reformasi untuk memastikan bahwa PSSI beroperasi dengan transparansi yang tinggi.

Dalam penjelasannya, Erick menekankan bahwa keputusan untuk memberhentikan sejumlah pegawai PSSI bukanlah tindakan arogansi. Sebaliknya, langkah tersebut didasarkan pada penilaian yang cermat dan objektif. PSSI bekerja sama dengan perusahaan HR untuk melakukan asesmen dan wawancara secara individual terhadap para pegawai yang terkena dampak.

Baca Juga: 10 Pemain Terbaik Liga Primer Inggris per Agustus 2024

Audit dan Penemuan Penyimpangan

Dalam proses audit yang dilakukan, Erick Thohir menemukan berbagai penyimpangan yang merugikan PSSI. Ia menyebut adanya pengelolaan aset PSSI yang dilakukan secara pribadi serta kegiatan-kegiatan yang melibatkan cashback. Temuan-temuan ini memperkuat tekad Erick untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh di tubuh PSSI.

Erick menegaskan bahwa reformasi ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa PSSI tetap menjadi organisasi yang bersih, transparan, dan berfokus pada pencapaian prestasi. Ia juga menekankan bahwa seluruh pemangku kepentingan sepak bola Indonesia menginginkan perubahan ini demi kemajuan sepak bola nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru