2. Petugas pemadam kebakaran pandemi yang melihat wabah
Pada awal Desember, Gates mengatakan bahwa perlu ada tim yang terdiri dari 3.000 ahli penyakit menular yang tugasnya untuk mengenali dan dengan cepat menangani pandemi ketika muncul.
"Pikirkan korps ini sebagai regu tembak pandemi," tulis Gates dalam surat itu. "Sama seperti petugas pemadam kebakaran, mereka adalah profesional terlatih yang siap menanggapi potensi krisis dalam waktu singkat."
Baca Juga: Daftar miliarder dunia yang rutin berdonasi hingga miliaran rupiah
“Saat mereka tidak merespons wabah secara aktif, mereka terus mengasah keterampilan mereka dengan menangani penyakit seperti malaria dan polio,” kata Gates.
Harus ada juga sistem peringatan global berskala besar yang dapat digunakan petugas layanan kesehatan untuk mencatat data pasien, mengidentifikasi tren, dan akhirnya menangkap pandemi lebih cepat, tambahnya.
3. Game kuman dan simulasi
Agar tetap siap, Gates menyarankan permainan kuman di seluruh dunia, yang merupakan simulasi yang terorganisir dan canggih yang memungkinkan para ahli berlatih, menganalisis, dan meningkatkan cara kita menanggapi wabah penyakit, sama seperti permainan perang yang memungkinkan militer bersiap untuk nyata- perang hidup.
Sebelum pandemi, Amerika Serikat tidak memiliki banyak pengalaman dalam menangani wabah pernafasan, yang merupakan salah satu alasan tanggapan negara itu tertunda dan terfragmentasi. Simulasi dapat membantu melatih dan mempersiapkan kelompok ahli penyakit menular.
"Kecepatan penting dalam pandemi," kata Gates. "Semakin cepat Anda bertindak, semakin cepat Anda menghentikan pertumbuhan eksponensial virus," tandasnya.
Selanjutnya: Lebih efektif deteksi virus corona, China lakukan tes usap dubur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News