Bisa buat referensi, ini daftar 20 jurusan saintek terketat di SNMPTN 2020

Sabtu, 16 Januari 2021 | 13:10 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Bisa buat referensi, ini daftar 20 jurusan saintek terketat di SNMPTN 2020


JURUSAN KULIAH - Bagi siswa yang ingin masuk program saintek, daftar jurusan saintek terketat di SNMPTN 2020 bisa jadi referensi Anda. 

Di SNMPTN tahun ini, ketentuan yang diberikan sedikit berbeda. Karenanya, siswa perlu memperhatikan apa yang boleh dan tidak boleh di seleksi jalur ini.  

Melansir laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), jika peserta memilih dua jurusan di dua PTN yang berbeda, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA/SMK/MA asal. 

Namun, jika memilih satu jurusan kuliah saja, siswa bisa memilih PTN manapun. Siswa juga bisa memilih dua prodi di satu PTN yang sama. Peserta diimbau untuk berhati-hati dalam memilih prodi di SNMPTN tahun ini. 

Jika peserta dinyatakan lulus SNMPTN, dia tidak diperbolehkan lagi mendaftar UTBK-SBMPTN 2021. 

Baca Juga: Ingin masuk UGM? Simak daftar fakultas dan jurusan di UGM ini

Selain tidak bisa mengikuti UTBK, siswa yang lulus SNMPTN 2021 juga tidak bisa mendaftar sekolah kedinasan seperti STAN. 

"Karena kedinasan sudah meminta data dari LTMPT, dan di dalam sistem juga tidak memungkinkan mereka (peserta SNMPTN) yang sudah diterima mengikuti tes lagi, tentu berakibat tidak ada nilai UTBK yang bisa dikirimkan untuk yang bersangkutan ke sekolah kedinasan," terang Prof. Nasih, Ketua LTMPT, pada peluncuran SNMPTN dan UTBK-SBMPTN 2021, Senin (4/1) lalu. 

Prodi saintek terketat SNMPTN 2020

Sebagai pertimbangan dalam memilih jurusan kuliah, siswa bisa menggunakan data jurusan terketat di SNMPTN tahun lalu. 

Merangkum data dari LTMPT, berikut daftar prodi dengan ketetatan tertinggi di SNMPTN 2020:

1. Teknik informatika Universitas Padjadjaran: 1,2 persen.
2. Farmasi Universitas Diponegoro: 1,26 persen.
3. Farmasi Universitas Sebelas Maret: 1,38 persen.
4. Farmasi Universitas Syiah Kuala: 1,61 persen.
5. Kedokteran gigi Universitas Diponegoro: 1,73 persen.
6. Teknik informatika Universitas Hasanuddin: 1,80 persen.
7. Teknik informatika Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga: 1,85 persen.
8. Farmasi Universitas Padjadajaran: 1,88 persen.
9. Teknik informatika Universitas Negeri Malang: 1,88 persen.
10. Farmasi Universitas Jenderal Soedirman: 1,89 persen.

Baca Juga: Jangan asal daftar! Simak cara cek akreditasi kampus dan jurusan di BAN-PT

11. Sistem dan Teknologi Informasi Universitas Negeri Jakarta: 1,90 persen.
12. Ilmu Aktuaria Universitas Gadjah Mada: 1,93 persen.
13. Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Yogyakarta: 1,96 persen.
14. Gizi UPN Veteran Jakarta: 2,03 persen.
15. Farmasi Universitas Lampung: 2,14 persen.
16. Gizi Universitas Diponegoro: 2,15 persen.
17. Farmasi Universitas Hasanuddin: 2,17 persen.
18. Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman: 2,18 persen.
19. Psikologi Universitas Padjadajaran: 2,20 persen.
20. Ilmu Gizi Universitas Jenderal Soedirman: 2,23 persen.

Baca Juga: 20 Universitas favorit yang paling diminati di SNMPTN 2020

Jadwal SNMPTN 2021

  • Peluncuran sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2021: 4 Januari 2021
  • Registrasi akun LTMPT: 4 Januari-1 Februari 2021.
  • Penetapan siswa yang memenuhi syarat oleh sekolah: 4 Januari-8 Februari 2021.
  • Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS): 11 Januari 2021-8 Februari 2021.
  • Pendaftaran SNMPTN: 15-24 Februari 2021.
  • Pengumuman hasil SNMPTN: 22 Maret 2021.
  • Pendaftaran ulang peserta yang lulus SNMPTN: Lihat di laman PTN penerima.

Selanjutnya: Masa sanggah kuota diundur, simak kembali informasi seputar SNMPTN 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tiyas Septiana

Terbaru