SLEMAN. Forum "Jogja Ngangeni" melakukan kegiatan blusukan ke destinasi wisata dalam rangka melihat secara langsung tentang kualitas dan kesiapan destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kegiatan ini lebih dimaksudkan untuk mengeksplorasi destinasi wisata yang tersebar di berbagai wilayah di kabupaten/kota di DIY," kata Humas Forum "Jogja Ngangeni", Wasita saat berkunjung ke Desa Wisata Tanjung Donoharjo Ngaglik Sleman, Rabu (28/1) kemarin.
Menurut dia, untuk pertama kalinya komunitas ini melakukan eksplorasi ke beberapa destinasi wisata di Kulon Progo "Tour de Menoreh", yaitu Air Terjun Sidoarjo, Kopi Kang Rohmat di Samigaluh dan Goa Kiskendo di Girimulyo pada 20 Januari 2015.
"Untuk tahap selanjutnya akan diagendakan kunjungan ke kabupaten/kota yang lain di wilayah DIY," katanya.
Ketua Forum "Jogja Ngangeni" yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Pramuwisata DPD DIY Imam Widodo mengatakan Forum "Jogja Ngangeni" merupakan sebuah komunitas informal yang beranggotakan para praktisi pariwisata di DIY.
"Di antaranya pramuwisata, tour operator, PR travel agent, PR hotel dan restoran, PR lembaga kepariwisataan baik swasta dan pemerintah, event organizer yang memiliki komitmen tinggi untuk memajukan kepariwisataan di DIY," katanya.
Menurut Imam, terbentuknya forum ini diinisiasi oleh komunitas pramuwisata di DIY yang menganggap pentingnya jalinan silaturahmi yang kuat dan dinamis antara pelaku pariwisata di DIY.
"Forum ini diawali dengan sebuah 'grup online Whatsapp' Jogja Ngangeni yang dioperasionalkan sejak awal 2014," katanya.
Imam mengatakan, forum ini berupaya membangun dinamika harmonis antara anggota forum sehingga bisa saling asah asih dan asuh serta mengembangkan kemampuan, ketrampilan dan semangat dalam membangun pariwisata.
"Yang terpenting bagi anggota komunitas adalah aksi nyata dalam membangun dan menggairahkan kepariwisataan di DIY. Bukan NATO (No Action Talk Only) tetapi upaya praktis yang dilakukan oleh masing-masing anggota yang berasal dari berbagai macam latar belakang pekerjaan dengan core pariwisata," katanya.
Imam menambahkan, ke depan diharapkan melalui forum informal ini berbagai persoalan terkait dengan kepariwisataan di DIY dapat didiskusikan antar pelaku pariwisata dengan pihak pemerintah daerah untuk selanjutnya dicarikan solusi yang terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News