OLAHRAGA - JAKARTA. Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) akan menggelar Trail of The Kings (TOTK) Zero Edition yang akan diadakan pada 4 dan 5 Mei 2024 di Pulau Samosir, Danau Toba, Sumatra Utara.
Acara yang diinisiasi dengan menggandeng Creation Sport Division sebagai Organizer ini akan menghadirkan rangkaian kegiatan untuk mempromosikan pariwisata alam, sejarah dan kebudayaan lokal di kawasan Danau Toba.
TOTK adalah kompetisi trail run (lari lintas alam) yang diharapkan akan menarik 1.500 peserta baik dari dalam dan luar negeri.
“Target kami sebagian besar (peserta) masih dari Indonesia, tetapi kami akan promosikan juga ke Malaysia dan Singapura, karena secara tradisional wisatawan mancanegara paling banyak yang datang ke Danau Toba itu masih dari Malaysia dan Singapura jadi kami akan mencoba mendorong promosinya ke sana dulu, ke ASEAN,” ujar Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan, Jumat (15/3).
Dia optimistis target ini bisa tercapai, apalagi melihat antusiame para pelari atau komunitas yang tinggi atas acara ini.
Baca Juga: OJK Bakal Atur Ulang Batas Maksimum Pendanaan Fintech Lending
Jimmy juga menjelaskan, TOTK Zero Edition diadakan merupakan salah satu langkah sebelum Indonesia dievaluasi oleh UTMB (Ultra Trail du Mont Blanc), sehingga ke depannya diharapkan bisa menyelenggarakan event UTMB di Indonesia. UTMB adalah trail run event paling bergengsi di dunia di mana ada ribuan pelari trail run berkumpul setiap tahun.
“Event itu nanti kita harapkan mendatangkan banyak sekali pelari dari seluruh dunia yang ribuan jumlahnya, antara 2.500-5.000, dan Length of stay yag panjang, bisa 1 minggu sampai 2 minggu. Jadi kita akan dapat 2 hal. Pertama, jumlah pelari atau wisatawan dan length of stay yang panjang,” tutur Jimmy.
Adapun, kategori perlombaan TOTK akan dibedakan berdasarkan jarak rute, dimulai dari kategori Fun Run sejauh 5 kilometer dan 10 kilometer, Trail Run 27 kilometer, hingga Ultra Trail Run 50 kilometer. Melalui pengalaman lari di alam yang keindahan dan kemegahannya menakjubkan, TOTK juga akan memperkenalkan sejarah dan warisan kebudayaan suku Batak yang kaya kepada para peserta dan pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Jimmy pun menyebut TOTK menawarkan lebih dari sekadar lomba lari lintas alam. Pasalnya, selain dari lari sambil menikmati pemandangan Danau Toba yang berbeda dan tidak bisa ditemui di tempat lain, peserta juga bisa mengikuti cerita kebudayaan suku Batak dengan mengikuti jalur migrasi raja-raja Batak zaman dahulu.
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Aris Darmansyah pun berharap gelaran acara ini bisa sukses dilaksanakan.
“Diharapkan BPODT bisa menyelenggarakan TOTK Zero Edition dengan sukses dan mendapat hasil evaluasi yang memuaskan dari UTMB sehingga semoga ke depannya bisa menyelenggarakan event UTMB di Indonesia, khususnya di Danau Toba,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News