Arema FC berharap pada kompetisi resmi BRI Liga 1 2021/2022 ini menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat, sehingga harus dilaksanakan dengan baik terutama untuk menerapkan protokol kesehatan ketat, vaksinasi bagi semua anggota tim dan official, hingga tanpa menghadirkan penonton di pertandingan.
"Izin (kompetisi BRI Liga 1 2021/2022) dikeluarkan tentu ada konsekuensinya, dan kami sepakat wajib dijalankan dan dipatuhi," katanya.
Di lingkup internal tim sendiri, kepastian izin kompetisi juga disambut dengan sosialisasi kepada seluruh elemen tim terkait regulasi yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan BRI Liga 1 2021/2022.
Baca Juga: Daftar 16 fasilitas kesehatan melayani vaksinasi corona di Jakarta vaksin Pfizer
Selain itu, izin Kepolisian untuk menyelenggarakan BRI Liga 1 2021/2022 membuat sistem bisnis klub mendapatkan angin segar. Hal ini tidak lepas tanda tanya besar dari pihak sponsor kapan kompetisi akan digulirkan sebelum resmi melakukan kerja sama dengan pihak klub.
"Dari sisi sponsor (BRI Liga 1 2021/2022) tentu saja ini semakin menambah kepercayaan kepada klub, bagaimanapun aset besar klub adalah kompetisi," tandas Sudarmaji.
Saat ini tim Arema FC yang berjuluk Singo Edan terus mempersiapkan diri menghadapi kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.
Baca Juga: Kasus positif dan kematian Covid-19 bakal naik dalam 10 hari ke depan, ini kata Luhut
Arema FC telah melakukan Training Center (TC) di Yogyakarta sejak 12 Agustus lalu dan telah melakukan uji coba dengan tim Liga 2 yaitu PSIM Yogyakarta.
- Izin dari Luhut
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan Senin (23/8) malam menyatakan, dalam pelaksanaan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke depan, pemerintah akan melakukan uji coba protokol kesehatan pada pertandingan sepakbola BRI Liga 1 2021/2022 yang akan digelar pada tanggal 27 Agustus sampai 29 Agustus 2021 pekan ini.
SELANJUTNYA>>>