JOKOWI - JAKARTA. Sejumlah nama yang digadang-gadang bakal mengisisi pos menteri pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin selama lima tahun, mulai bertandang ke istana kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10). Sejumlah nama tersebut mulai dari Nadiem Makarim, Wishnutama, Erick Thohir, Mahfud MD hingga Christiany Eugenia Paruntu.
Selain kesamaan tujuan untuk menjadi menteri, pilihan busana mereka pun serupa--atasan kemeja putih dan bawahan hitam.
Baca Juga: Mendapat tawaran menteri, Erick Thohir mengaku berat harus meninggalkan dunia bisnis
Kemeja putih berlengan panjang dan bawahan celana hitam memang menjadi ciri khas para menteri di kabinet Jokowi. Kemeja putih dianggap mencerminkan semangat kerja dan image Jokowi sebagai pemimpin yang merakyat.
Di luar urusan politik, busana monokrom ini termasuk dalam pilihan klasik yang sederhana tetapi dapat membuat pemakainya terlihat menarik.
Mengomentari busana calon menteri, desainer Deden Siswanto, menganggap warna putih memang memiliki kesan lebih bersih.
"Mungkin enggak mau warna-warni. Maunya lebih bersih, seragam dan elegan," ujar Deden saat dihubungi di Jakarta.
Untuk tampilan lebih menarik dalam nuansa hitam putih, Deden mengingatkan pentingnya memerhatikan bentuk badan agar dapat membentuk postur tubuh.
Termasuk pilihan celana hitam yang juga mengikuti kaki, tidak sekadar siluet loose yang bisa membuat terlihat seseorang "kegombrongan."
Baca Juga: Pengemudi ojek online tolak Nadiem Makarim jadi menteri
"Ada aturan dan konstruksi mamsing-masing, jadi tidak asal beli saja. Bagi orang fesyen, (putih hitam) ini basic item, keren. Tapi, ini basic style harus tetap elegan, salah satunya pilihan bahan," ungkap Deden.
Kemeja putih memang harus menjadi item fesyen yang wajib ada dalam setiap lemari karena sangat fleksibel dipadukan dengan berbagai bawahan, baik formal atau kasual. (Kahfi Dirga Cahya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Desainer Soal Busana Putih Hitam Para Calon Menteri Jokowi"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News