Citarasa Thailand dan Nusantara Jadi Satu

Minggu, 24 Maret 2024 | 09:00 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Citarasa Thailand dan Nusantara Jadi Satu


KEDAI - JAKARTA. Jakarta Selatan bisa dibilang tempat nongkrong, khususnya anak muda. Habis, banyak tempat makan yang menawarkan kuliner enak dengan suasana yang asyik buat kongko. Termasuk, di kawasan perkantoran Grand Wijaya yang ada di daerah Kebayoran Baru.

Tempat makan yang ramai pengunjung di daerah itu, salah satunya, Warung Pak Chandra. Letaknya, ada di samping Caffe Buffo. Warung Pak Chandra tak luas dan hanya terdiri dari tiga meja makan kecil serta satu meja panjang dekat pintu masuk.

Area makan pengunjung juga sangat dekat dengan dapur. Bayangkan saja, saat KONTAN berkunjung, bau masakan pun menyeruak ke area tempat makan. Tentu, bau rempah dan bumbu tercium saat menunggu makanan yang pengunjung pesan.

"Seperti sedang makan di rumah," ujar Lisa, pengunjung Warung Pak Chandra.

Selain suasana, Lisa bilang, masakan yang kedai ini hidangkan seperti makanan rumahan. Sebut saja, nasi campur. "Kalau saya suka nasi campur sama ayam bakar chao praya, telur balado, dan bakwan sayur. Rasanya enak," ungkapnya.

Jelas, makanan di Warung Pak Chandra yang jadi favorit pengunjung tak hanya nasi campur. Ada nasi ayam oseng horapa dan gulai daging chiangmai. Langsung coba, yuk.

Untuk nasi ayam oseng horapa, Anda bebas memilih nasi yang ingin Anda konsumsi. Pilihannya: nasi putih atau nasi merah. Menemani nasi, ada daging cincang bertabur daun basil dan juga telur dadar.

Begitu nasi ayam oseng horapa tersaji di meja, wangi rempah langsung menyeruduk hidung. Tak sabar untuk mencobanya. Ketika nasi merah dan daging cincang masuk ke mulut, sensasi manis asin gurih berpadu harum daun basil.

Renyah daging giling bercampur nasi merah yang pulen, menjadi citarasa yang tidak terkalahkan di lidah.

Menu nasi ayam oseng horapa di Warung Pak Chandra.

Chandra Richard Drews, Pemilik Warung Pak Chandra, mengungkapkan, nasi ayam oseng horapa mutlak terinspirasi dari hidangan khas Thailand. Horapa memiliki artian harafiah thai sweet basil.

"Hidangan nasi ayam ini lumayan mirip dengan gai pad grapao, makanan Thailand yang dijajakan di jalanan dan sangat terkenal," ucapnya.

Nah, bagi Anda yang menyukai hidangan manis dan renyah, nasi ayam oseng horapa bisa menjadi pilihan ketika menyambangi warung ini. Nasi ayam oseng horapa dibanderol dengan harga Rp 42.000.

Namun, buat Anda yang suka kuliner pedas, tenang, ada menu teranyar di warung ini. Namanya: gulai daging chiangmai. Sekilas seperti tongseng, tapi menu ini, Chandra menjelaskan, sesuai namanya, memakai bahan-bahan yang terinspirasi dari negeri gajah putih.

Mari jajal. Seruput dulu kuah gulai, rasa pedas tapi gurih terasa saat ditelan. Anda juga bisa memilih nasi putih atau merah sebagai teman menyantap gulai daging chiangmai.

Seporsi gulai ini terbilang banyak dan dijamin mengenyangkan perut. Taburan daun ketumbar dan campuran kulit jeruk purut bikin santapan ini aromatik dan unik.

Potongan daging sapi dengan kentang pun menjadi hidangan komplit di dalam gulai.

Harga seporsi gulai daging chiangmai Rp 67.500.

Bukan resto Thailand

Meski nama kedainya lokal banget, beragam makanan di Warung Pak Chandra mengandung kata-kata asing. "Intinya, sesuatu yang terdengar Thailand. Begitu pula dengan sop iga, nasi goreng, dan menu lainnya," tutur Chandra.

Tentu, Chandra terinspirasi membuat masakan dan menamakan makanan di warungnya dengan unsur Thailand bukanlah tanpa sebab. Dia pernah bekerja di restoran Thailand yang berada di Manchester, Inggris, selama setahun.

Inilah yang menjadi motivasi Chandra untuk menciptakan masakan yang masuk menu di warungnya. Termasuk, itu tadi, memberi nama makanan dengan unsur dari Thailand.

Kendati hidangan yang dia buat terinspirasi dari Thailand, Chandra menegaskan, warung makannya bukanlah restoran Thailand. Mayoritas hidangannya juga terinspirasi dari bahan-bahan nusantara. Khususnya, bahan-bahan masakan Jawa, Sumatra, Sulawesi, Bali.

"Dan, terpengaruh juga dari (masakan) Vietnam, Malaysia, dan negara Asia Tenggara lainnya," papar Chandra.

Perpaduan ini bisa Anda rasakan ketika mencicipi nasi campur di Warung Pak Chandra. Misalnya, ayam chao praya dengan unsur Thailand, kemudian telur balado dan ayam krengseng petis udang khas Indonesia, sudah barang tentu.

Bertabur daun ketumbar, bawang goreng, dan potongan cabai merah di atas nasi merah, rasa pedas menggelegar di mulut kala mencicipi nasi campur besutan Chandra.

Olahan daging ayamnya pun empuk, pas disantap bersama nasi merah dan telur balado nan pedas. Catat, Harga nasi campur Rp 68.000 per porsi.

Untuk pelega dahaga, Warung Pak Chandra menyediakan aneka minuman nan segar. Ada es kopi susu, es jeruk, es teh manis, serta air mineral.

Mau menyambangi warung ini. Catat jam operasionalnya, ya. Buka setiap hari pukul 11.30 sampai 18.00. "Selama bulan puasa, buka dari jam 12.00 sampai 19.30," kata Chandra.

 

Warung Pak Chandra

Jl. Wijaya II No. 5 Blok G 9-10 Kebayoran Baru, Jakarta SelatanHP: 0856-93373876

Koordinat GPS:

-6.24756, 106.80127

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Nina Dwiantika

Terbaru