3. Data Scientist
Profesi yang satu ini merupakan profesi yang namanya paling identik dengan data science. Dalam praktiknya, data scientist juga sama-sama mengumpulkan data seperti data analyst, hanya saja ukurannya yang besar.
Selain itu, data scientist tidak berhenti sampai di situ, mereka berkewajiban untuk mengolah data-data tersebut serta menggali sebuah insight baru yang akan berguna di masa mendatang, khususnya dalam membantu perusahaan untuk pengambilan keputusan.
Sejumlah kompetensi pun perlu dikuasai oleh mereka yang ingin menjadi data scientist. Di antaranya seperti bahasa pemrograman, big data tools, visualisasi data, machine learning, dan deep learning.
4. Business Analyst
Terakhir adalah business analyst. Profesi ini juga tidak kalah penting dalam sebuah perusahaan. Dalam kesehariannya, business analyst memiliki tanggung jawab dalam menganalisis data yang kemudian digunakan sebagai saran keputusan bisnis.
Bagaimana pun keputusan ini hanya merupakan sebuah saran, sedangkan kendali perusahaan tetap berada pimpinan perusahaan. Tujuan dari hasil keputusan tersebut berguna untuk memperbaiki masalah, membuat perusahaan tersebut menjadi lebih baik, dan mencegah kemungkinan masalah di masa mendatang.
Untuk bisa berprofesi sebagai business analyst, kamu perlu mahir dalam menyajikan simulasi dan perencanaan bisnis. Sebagian besar perannya adalah menganalisis tren bisnis. Misalnya analisis website atau analisis harga.
Dalam menjalankan tugasnya ada beberapa teknik yang paling umum digunakan, seperti metode statistik, forecasting, pemodelan dan storytelling.
Adapun tools yang umumnya digunakan oleh profesi yang satu ini adalah Excel, SQL, Python, dan Tableau.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswa, Ketahui Profesi Paling Bersinar 5 Tahun ke Depan"
Penulis : Ayunda Pininta Kasih
Editor : Ayunda Pininta Kasih
Selanjutnya: Lulusan vokasi ahli kewirausahaan dapat tekan angka pengangguran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News