Dalam sehari, lebih dari delapan juta pengguna baru mendaftar Telegram

Senin, 18 Januari 2021 | 08:10 WIB   Reporter: Ahmad Febrian
Dalam sehari, lebih dari delapan juta pengguna baru mendaftar Telegram


INDUSTRI TEKNOLOGI - JAKARTA. Efek privasi terbaru WhatsApp berdampak ke aplikasi pesan singkat lain. Telegram melampaui 500 juta pengguna aktif bulanan di pekan pertama Januari dan angka ini terus bertambah. 

Dalam 72 jam terakhir per 12 Januari 2021, terdapat 25 juta pengguna baru bergabung dengan Telegram, dari seluruh dunia. Rinciannya 38% dari Asia, 27% dari Eropa, 21% dari Amerika Latin, dan 8% dari Timur Tengah dan Utara Afrika. 

Angka ini merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun lalu. Hanya 1,5 juta pengguna baru mendaftar setiap hari. Sepanjang sejarah tujuh tahun beroperasi, Telegram telah mengalami beberapa lonjakan dalam jumlah unduhan. Namun lonjakan kali ini adalah yang paling signifikan.

"Lonjakan unduhan ini menunjukkan  publik kini semakin memahami arti pentingnya data pribadi dan tidak bersedia menukarkan privasinya untuk digunakan oleh platform komunikasi yang menjual data pribadi untuk kepentingan bisnis," tulis Telegram, dalam keterangan tertulis, akhir pekan lalu. 

Telegram menegaskan, berkomitmen dalam perlindungan data pribadi dan senantiasa menempatkan pengguna sebagai prioritas. Telegram tidak akan pernah memonetisasikan data pribadi pengguna untuk pembuatan profil untuk iklan bertarget. "Sejak hari peluncuran pada Agustus 2013, Telegram tidak pernah mengungkapkan satu byte pun dari data pribadi penggunanya kepada pihak ketiga," klaim Telegram. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian

Terbaru