Di Indonesia juga ada survei virus corona pada hewan peliharaan, apa hasilnya?

Jumat, 21 Februari 2020 | 11:35 WIB   Reporter: Tendi Mahadi
Di Indonesia juga ada survei virus corona pada hewan peliharaan, apa hasilnya?


Namun, coronavirus yang menyerang saluran pencernaan pada kucing dapat menginfeksi membran rongga perut (peritoneum) yang biasanya menimbulkan gejala yang lebih parah. Infeksi tersebut pertama kali terobservasi pada tahun 1963 di Boston, Amerika Serikat dan beberapa tahun kemudian diketahui bahwa penyebabnya adalah dari jenis coronavirus. 

Sugiyono berkata bahwa asal usul virus ini belum banyak dikaji, namun virus ini diduga muncul akibat adanya mutasi dan seleksi imunitas pada kucing, dilihat dari bervariasinya material genetik yang didapatkan dari berbagai sumber. 

Baca Juga: Waduh, dalam sehari jumlah korban virus corona baru di Korea Selatan capai 52

Di Indonesia, juga pernah dilakukan survei terhadap kucing peliharaan dengan potensi adanya coronavirus di tubuhnya. Akan tetapi, survei yang dilakukan pada tahun 2019 di Surabaya tersebut masih dalam jumlah kecil, yaitu 20 sampel, dan hasilnya negatif semua. 

"Sebetulnya untuk survei yang dilakukan, ukuran sampelnya masih kecil. Bukan berarti, ketika negatif menjamin bahwa coronavirus itu tidak ada," kata dia. 

Kekurangan hasil studi di Indonesia 
Diakui Sugiyono, survei terhadap sampel anjing dan kucing yang memiliki dan terinfeksi coronavirus di Indonesia masih dalam skala yang kecil untuk pengambilan ketetapan. Diadakannya survei dalam skala yang lebih besar lagi di Indonesia ini akan lebih baik untuk mendapatkan hasil yang objektif, terkait benarkah di kucing dan anjing ada potensi coronavirus. 

"Kekurangan studi-studi tersebut (di Indonesia) adalah sampling size-nya kecil dan metode yang dipakai untuk deteksi juga berbeda," kata dia. 

Baca Juga: AS: Wabah virus corona tak akan ubah komitmen Tiongkok untuk membeli barang AS

Kendati demikian, survei yang pernah dilakukan tersebut bisa menggambarkan bahwa survei untuk coronavirus pada anjing, kucing dan babi memang pernah dilakukan di Indonesia. "Walaupun hasil survei negatif, kejadian infeksi yang diakibatkan oleh coronavirus pernah dilaporkan juga," ucap dia. 

Kejadian infeksi coronavirus pada kucing yang pernah dilaporkan mirip dengan yang disebabkan oleh Feline infectious peritonitis (FIP). (Ellyvon Pranita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Virus Corona pada Hewan Peliharaan di Indonesia, Ini Hasilnya"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru